Bola.com, Solo - CEO Mahaka Sports and Entertainment selaku panpel Piala Jenderal Sudirman, Hasani Abdulgani, mengaku sedih atas peristiwa yang terjadi di dua lokasi berbeda di Sragen, Jateng, pada Sabtu (19/12/2015).
Pada hari itu, Arema kehilangan dua penggemar yang meninggal dunia akibat serangan oknum Bonek. Rombongan fans Arema yang sedang dalam perjalanan ke Yogyakarta, tanpa diduga mendapat serangan yang berakibat fatal.
Baca Juga
Sebanyak 16 orang yang diduga pelaku penyerangan sudah diamankan Polres Sragen. Akan tetapi, kejadian ini tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, Aremania, dan Arema, namun juga mencoreng sepak bola Indonesia.
Secara khusus, Piala Jenderal Sudirman pun ikut dikaitkan karena rombongan Arema yang jadi korban penyerangan itu dikabarkan dalam perjalanan untuk menonton tim kesayangan berlaga melawan Surabaya United di partai kedua babak 8 besar turnamen yang digelar untuk memeriahkan HUT TNI ke-70 itu.
"Saya sedih. Saya perlu beberapa waktu untuk memercayai peristiwa itu benar-benar terjadi. Saya mendapat kabar pada Sabtu pagi, tapi tak percaya. Buat saya, kejadian seperti itu sulit dipercayai, apalagi bila benar dilakukan oleh mereka yang menamakan diri sebagai suporter," kata Hasani, kepada bola.com di Stadion Manahan, Solo.
Advertisement
Baca Juga
Saking kagetnya, pria yang dikenal memiliki latar belakang sebagai jurnalis itu seketika berpikir untuk mengundurkan diri dari dunia sepak bola. "Saya syok. Tapi, ada beberapa orang yang menahan saya dan memberi masukan. Niatan itu pun saya urungkan," paparnya.
Hasani mengungkapkan pihaknya tidak merasa kecolongan karena tugas sebagai panpel sudah dilakukan semaksimal mungkin. "Apa yang terjadi di luar kuasa kami. Tapi, tak bisa dimungkiri saya sedih dengan kejadian Sabtu pagi itu," ujarnya.
Empati itu salah satunya diwujudkan melalui penyerahan bantuan kepada keluarga korban. "Panpel sudah mengunjungi keluarga korban," ucap Hasani.
Panpel Piala Jenderal Sudirman kini berharap aparat kepolisian bisa menuntaskan kasus ini dan menghukum pelaku dengan hukuman seadil-adilnya. Selain itu, pihaknya juga mendesak pihak terkait untuk mencari akar permasalahan hingga muncul kejadian yang dinilai murni kriminalitas ini.
"Kami bisa membawa Persib bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kami tentunya tidak ingin hal seperti itu terulang lagi sehingga akar permasalahan wajib dicari," pungkas Hasani Abdulgani.Â
Â
Barcelona mengincar striker baru pada transfer Januari 2016. Berita selengkapnya ada di siniÂ