Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia menyisakan berbagai kejadian menarik sepanjang 2015. Banyak cerita yang terjadi sepanjang tahun ini. Bak kehidupan, cerita sedih dan senang bercampur menjadi satu dalam perjalanan sepak bola Indonesia.
Mulai PSSI menempati kantor baru hingga pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora mewarnai sepak bola Tanah Air dari Januari hingga April 2015.
Bola.com menyusun serangkaian kejadian menarik atau kaleidoskop sepak bola Indonesia sepanjang Januari hingga April 2015. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut rangkumannya:
1. PSSI Menempati Kantor BaruÂ
Federasi sepak bola Indonesia PSSI secara resmi menempati kantor baru, 2 Januari 2015. Acara peresmian tersebut dihadiri petinggi PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI ketika itu, Djohar Arifin Husin.
Setidaknya Rp 13 miliar digelontorkan untuk membuat kantor baru PSSI. Kantor baru PSSI saat ini dihuni pengurus periode 2015-2019 pimpinan La Nyalla Mattalitti.
2. Pembentukan Tim Sembilan Kemenpora
Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) membentuk tim evaluasi persepakbolaan nasional atau yang lebih dikenal dengan Tim Sembilan, 2 Januari 2015. Tim ini beranggotakan berbagai tokoh lintas profesi, yang memiliki ruang lingkup tugas sangat khusus, yaitu tidak hanya masalah teknis persepak bolaan, tetapi juga masalah transparansi, penegakan hukum, keuangan, dan pembenahan organisasi bagi tujuan peningkatan prestasi sepak bola di Indonesia.
Mereka yang ditunjuk sebagai anggota Tim-9 adalah sebagai berikut:
1. Imam Budidarmawan Prasodjo (Sosiolog).
2. Budiarto Shambazy (Wartawan Senior).
3. Ricky Yakobi (Mantan Pemain Tim Nasional).
4. Gatot Sulistiantoro Dewa Broto (Kemenpora).
5. Nuhasan Ismail (Akademisi).
6. Djoko Susilo (Mantan Dubes RI untuk Swiss).
7. Yunus Husein (Mantan Kepala PPATK).
8. Eko Tjiptadi (Mantan Deputi Pencegahan KPK).
9. Oegroseno (Mantan Wakapolri).
Advertisement
Baca Juga
3. Kongres Tahunan PSSI
PSSI menggelar kongres tahunan di Hotel Borobudur, Jakarta, 4 Januari 2015. Tercatat ada 91 anggota yang hadir. Rinciannya, ada 31 Asosiasi Provinsi (Asprov), 17 klub ISL, 16 klub Divisi Utama, 11 klub Divisi Satu, 16 klub Piala Nusantara, dan tiga asosiasi yaitu asosiasi pemain, asosiasi pelatih, dan asosiasi futsal.
Kongres tersebut sebagai evaluasi kinerja tahunan PSSI. Selain itu, kongres PSSI kali ini menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya:
1. Kongres memutuskan ada penambahan enam anggota baru, yakni Persimuba Musi Banyuasin, Persija Muda, Laga FC ( Jawa Timur), Blitar United, Prokundalini (Bali), dan Kaimana FC.
2. Laporan program Kerja Komite Eksekutif PSSI. Dalam paparannya PSSI menyadari jika ada keterlambatan dalam pembinaan dan pengembangan sepak bola.
Ada beberapa catatan untuk pembenahan sepak bola ke depan di antaranya manajemen akan mempersiapkan uji coba yang baik, durasi pemusatan latihan yang baik, serta pengembangan kompetisi profesional dan usia muda yang terjadwal dengan baik.
Selain menyoroti timnas, kongres juga menyoroti soal jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terbatas. PSSI berharap bisa mengurangi kelemahan tersebut pada tahun ini.
Mengenai laporan keuangan, PSSI mengklaim ada kenaikan aset hingga Rp 4,6 miliar, atau kenaikan pendapatan dari sponsor sebesar 76 persen. Sementara untuk pemasukan lain didapatkan dari bantuan sebesar 19 persen, tiket dua persen, lain-lain dua persen, dan satu persen lainnya dari denda.
3. Rencana program kerja 2015 sama keuangan 2015. PSSI menargetkan anggaran pendapatannya mencapai 119.072 miliar dan pengeluaran 118.915 miliar. Alokasi pengeluaran teerbanyak untuk tim nasional.
Sementara program kerja 2015, PSSI lebih memfokuskan pada kualifikasi AFC U-23 pada 23-31 Maret 2015 di Jakarta dengan target lolos kualifikasi, SEA Games Singapura 6-16 Juni 2015 target juara (medali emas), Piala AFF U-19, dan lolos kualifikasi Olimpiade 2016.
4. Kongres Luar Biasa akan digelar 18 April 2015 di Surabaya.
4. ISL 2015 Diluncurkan PT Liga Indonesia
Operator kompetisi profesional di Indonesia, PT Liga Indonesia, meluncurkan kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Indonesia, ISL 2015, di VIP Barat Station Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 14 Februari 2015.
ISL 2015 mengusung tema "ISLove to The Next Game". ISL 2015 diikuti oleh 18 klub dengan format kompetisi penuh.
Meski sudah diluncurkan, kick-off laga perdana ISL 2015 pada 21 Februari masih belum dapat terlaksana. Hal itu dikarenakan kendala izin verifikasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
5. Benny Dollo Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Indonesia
PSSI menjatuhkan pilihan kepada Benny Dollo untuk menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia sementara, 27 Februari 2015.
Benny Dollo ditunjuk untuk menggantikan pelatih timnas sebelumnya, Alfred Riedl, yang dipecat. PSSI memutus kontrak pelatih kebangsaan Austria itu karena dinilai gagal dalam membesut skuat Garuda di Piala AFF 2014.
6. ISL 2015 Berganti Nama Menjadi QNB League 2015.
Indonesia Super League (ISL) atau Liga Super Indonesia berganti nama menjadi Qatar National Bank (QNB) League, 3 April 2015.
Pergantian nama itu dilakukan setelah PT Liga Indonesia dan mitra bisnisnya, BVSport, memutuskan QNB mendapatkan hak sponsor ekslusif (title partner) yang berlaku sejak liga dimulai pada 4 April 2015 hingga akhir musim 2017.
7. QNB League 2015 Bergulir.
QNB League 2015 akhirnya memulai kick-off, Sabtu (4/4/2015). QNB 2015 yang diikuti oleh 18 klub dengan format kompetisi penuh.
Namun, QNB League 2015 hanya mampu bergulir hingga pertandingan ketiga. Hal tersebut diakibatkan sanksi pembekuan yang dilakukan Menpora kepada PSSI, 17 April 2015.
Federasi sepak bola di Indonesia tersebut terpaksa menghentikan seluruh pagelaran kompetisi profesional dikarenakan pihak kepolisian tidak memberikan izin digelarnya pertandingan-pertandingan kompetisi profesional sepak bola Indonesia.
8. Pembekuan PSSI oleh Menpora
PSSI secara resmi dibekukan. Keputusan pembekuan PSSI tertuang dalam Keputusan Menpora No. 0137 tahun 2015 yang ditandatangani oleh Menpora Imam Nahrawi tertanggal 17 April.
Menpora membekukan PSSI setelah organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu dianggap secara sah dan meyakinkan terbukti mengabaikan dengan tidak mematuhi kebijakan pemerintah melalui teguran tertulis.
Surat teguran tersebut dilayangkan karena PSSI tetap memaksakan kompetisi QNB League 2015 diikuti 18 tim, termasuk Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Padahal, kedua klub asal Jawa Timur itu tak mendapat rekomondasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
9. Terpilihnya La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI
La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019. Pria berdarah Bugis ini menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Djohar Arifin Husin.
Dalam pemungutan suara Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) di Hotel JW Marriott, Jawa Timur, 18 April 2015, La Nyalla unggul telak dari para pesaing.
Pria yang sebelumnya menduduki posisi Waketum PSSI meraup 92 suara sedangkan salah satu kandidat Ketum PSSI, Syarif Bastaman, hanya mengumpulkan 14 suara.
Meski begitu, terpilihnya La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI tidak diakui Menpora. Pasalnya, Menpora besikukuh La Nyalla terpilih sebagai ketua umum induk sepak bola Tanah Air tersebut saat status PSSI dibekukan olehnya.
10. PSSI Layangkan Gugatan ke PTUN Jakarta
Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, secara resmi melayangkan gugatan kepada Menpora ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, 22 April 2015
.
Langkah hukum ini ditempuh menyikapi keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang membekukan induk sepak bola Indonesia tersebut.