Bola.com, Sleman - Ketidakjelasan kompetisi di Indonesia akibat konflik berkepanjangan PSSI dan Kemenpora, membuat sejumlah pemain Indonesia memilih mencari nafkah di luar negeri. Para pemain Indonesia berbondong-bondong mengikuti trial klub-klub luar negeri.
Contonya, Achmad Jufriyanto dan Dedi Kusnandar yang mengikuti trial di klub asal Malaysia, Terengganu FA. Beberapa pemain asing juga telah merapat ke Malaysia, seperti Makan Konate, Abdoulaye Maiga, dan Ilija Spasojevic. Pelatih Rahmad Darmawan juga telah resmi menangani klub Malaysia, T-Team.
Advertisement
Baca Juga
Namun, langkah pemain Indonesia yang ingin bermain di Malaysia atau Singapura terganjal aturan. Federasi sepak bola Malaysia (FAM) dan federasi sepak bola Singapura (FAS) baru-baru ini mengeluarkan peraturan kepada klub-klub agar tidak melalukan interaksi dengan sepak bola Indonesia, khususnya dalam hal perekrutan pemain, lantaran Indonesia masih disanksi FIFA.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PSSI, Azwan Karim mengungkapkan, FIFA tidak melarang negara lain melalukan interaksi dengan sepak bola Indonesia dalam hal individu. Induk federasi sepak bola dunia tersebut tidak melarang klub-klub luar negeri untuk merekrut pemain Indonesia.
"Kamu sudah menginformasikan ini kepada FIFA. FIFA tidak melarang interaksi dengan sepak bola Indonesia dalam hal individu atau perekrutan pemain. FIFA akan menjelaskan masalah ini langsung ke FAM dan FAS," kata Azwan.
Namun, PSSI juga menghormati keputusan yang dikeluarkan FAS dan FAM karena mereka yang menentukan peraturan sepak bola di negara masing-masing.
"Sebetulnya, kalau ada larangan pemain Indonesia memperkuat klub luar harus berasal dari FIFA, bukan dari federasi negara seperti FAM dan FAS. Tapi, kami menghormati regulasi yang dikeluarkan FAM dan FAS," tegasnya.
Ada enam alasan mengapa MU wajib mendatangkan Jose Mourinho. Klik di sini untuk berita selengkapnya.