Bola.com, Sleman - Kasus pelemparan bus yang menimpa Surabaya United (19/12/2015) di depan pintu masuk Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (19/12/2015), tampaknya membuat Evan Dimas Darmono trauma.
Itulah mengapa ibunda tercinta serta pacar terkasih yang datang jauh-jauh dari Surabaya ke Yogyakarta dilarang datang ke stadion. Evan khawatir dengan keselamatan ibu serta sang kekasih bila menonton langsung laga antara Surabaya United melawan Persipura Jayapura, Selasa (22/12/2015) sore, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Hal itu disebabkan usai pertandingan Surabaya United melawan Persipura, ribuan Aremania dipastikan berbondong-bondong ke stadion. Pada pertandingan kedua yang digelar jam 19.00 WIB akan berlangsung duel penentuan juara grup antara Arema Cronus versus Pusamania Borneo FC.
"Lebih baik kami nonton di hotel saja, aman dan selamat. Daripada saya main tidak tenang gara- gara kepikiran kondisi mereka," ujar Ishardianti Rahma, kekasih Evan Dimas, menirukan ucapan Evan.
Advertisement
Baca Juga
Evan waswas karena selain ibu dan pacarnya, ada ketiga adiknya yang juga ikut serta ke Yogyakarta. Evan khawatir, ibu dan pacarnya bakal kewalahan mengevakuasi mereka jika terjadi sesuatu. "Adik-adik saya masih kecil-kecil. Ibu dan pacar saya pasti kerepotan kalau ada apa-apa," ujar eks kapten Timnas U-19 itu.
Saking khawatirnya, tak hanya dilarang ke stadion, untuk sekadar jalan-jalan ke luar hotel sendirian saja mereka juga tidak diizinkan.
"Apa saja bisa terjadi dalam situasi seperti ini. Keluarga adalah nomor satu, apalagi orang tua pacar saya sudah percaya melepas anaknya bersama kami di sini," tutur Evan.
Evan hanya memperbolehkan mereka jika keluar hotel bersama Evan dan rekan-rekan lelakinya yang sengaja didatangkan ke Yogyakarta untuk mengawal keluarga serta pacarnya. Pasalnya, Evan mengaku juga merasa tidak aman bila keluar hotel sendirian.
Kalau pun terpaksa, ia memilih menggunakan jaket dengan tudung untuk menutupi kepalanya. "Saya menyamar supaya tidak ketahuan orang lain," jelas Evan.
Aksi pelemparan batu ke bus yang ditumpangi skuatSurabaya United, termasuk Evan Dimas, terjadi jelang pertandingan Surabaya United kontra Arema Cronus. Oknum Aremania dituding jadi pelaku pelemparan sebagai aksi balasan atas serangan yang dilakukan oknum Bonek pada Sabtu pagi. Dua fans Arema meninggal dunia akibat serangan itu.
Di sisi lain, duel Persipura versus Surabaya United berkesudahan dengan skor 2-0. Hasil ini membuat Evan Dimas dkk. gagal gagal mengemas satu kemenangan pun dari tiga pertandingan di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman.
Demi melatih MU, Mourinho rela gajinya berkurang Rp 81 miliar. Berita selengkapnya ada di sini