Bola.com, Malang - Kiper Arema Cronus, Kadek Wardana, tidak bisa tenang meski sudah mengantar Singo Edan ke semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS). Penyebabnya tak lain karena blunder yang dilakukannya di laga terakhir babak 8 besar melawan Pusamania Borneo FC, Selasa (22/12/2015), di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Bola tendangan Herman Dzumafo dari jarah jauh yang tidak terlalu keras lepas dari tangkapan Kadek sehingga laga berakhir dengan skor 2-2. Meski hasil akhir Arema menang adu penalti 5-4, kesalahan tersebut terasa menyesakkan bagi Kadek.
Advertisement
Baca Juga
Imbasnya, posisi kiper utama yang digenggamnya sejak penyisihan Piala Jenderal Sudirman bisa lepas lagi karena sudah ada kiper tangguh, Kurnia Meiga, yang mulai sembuh dari cedera lutut dan engkel.
"Saya kurang konsentrasi. Bisa duduk lagi (jadi cadangan) ini nanti waktu semifinal," sesal Kadek.
Kadek mengakui kalau penampilannya di laga melawan Borneo FC berantakan. Meski sempat melakukan beberapa penyelamatan, dia merasa tampil di bawah performa terbaik. Sebab, selama babak penyisihan hingga awal babak 8 besar dia tampil memukau.
Hanya, Kadek tidak dibiarkan terus menyesali kesalahannya itu karena CEO Iwan Budianto dan pelatih kiper Alan Haviluddin tetap memberinya semangat.
"Kadek salah satu kiper terbaik Indonesia. Kualitasnya tidak diragukan. Masalah blunder, itu bisa terjadi pada kiper manapun," kata Alan.
Akan tetapi, tetap saja pujian itu masih belum bisa menghapus penyesalan kiper berusia 34 tahun asal Bali tersebut. Namun, Kadek Wardana berjanji akan menebus kesalahannya itu dengan berjuang keras saat persiapan jelang semifinal. Bahkan saat pemain lain pulang kampung selama libur empat hari ke depan, Kadek memilih tetap di Malang.