Gaji Jadi Alasan Lerby Eliandry Tinggalkan Bali United

Bola.com, Gianyar - Pemain andalan Bali United Pusam, Lerby Eliandry dipastikan hengkang dari klub berjulukan Serdadu Tridatu. Alasan kepergian pemain yang berposisi sebagai striker tersebut menurut sang pelatih Bali United, Indra Sjafri karena tidak ada kecocokan soal gaji.

Sejak terhentinya kompetisi ISL 2015, manajemen Bali United memang melakukan rasionalisasi gaji. Sesuai dengan arahan operator kompetisi, PT Liga Indonesia, para pemain Bali United hanya mendapatkan 25 persen gaji sejak terhentinya kompetisi di Indonesia pada April 2015.

Lerby menjadi pemain keempat yang meninggalkan Bali United sepanjang tahun 2015. Sebelumnya, Sultan Samma dan Sandi Darman Sute hengkang dari klub yang bermarkas di Stadion I Wayan Dipta untuk bergabung dengan Pusamania Borneo FC jelang Piala Jenderal Sudirman. Langkah Sultan dan Sandi diikuti pemain sayap lincah, Bayu Gatra yang hengkang beberapa waktu lalu karena ingin berkarier di luar negeri.

Baca Juga

"Lerby ingin performanya lebih dihargai. Besaran kontrak yang diminta Lerby sebenarnya juga sesuai dengan kemampuannya, tapi di satu sisi, sepak bola Indonesia sedang dalam keadaan tidak menentu. Pemasukan klub tidak ada. Kami berpikir realistis, lebih baik membentuk pemain baru daripada mempertahankan pemain ditengah kondisi sepak bola Tanah Air yang tak menentu," ucap Indra kepada bola.com.

Mantan pelatih Timnas U-19 itu tak memungkiri kehilangan sosok Bayu dan Lerby. Meski demikian, pelatih asal Sumatera Barat ini bisa memahami keputusan pemain yang memilih hengkang dari tim berjulukan Serdadu Tridatu. Satu yang pasti, Indra memastikan pengembangan pemain muda di Bali United akan terus berjalan.

"Visi dan misi membentuk pemain memang kami usung untuk jangka panjang. Kami ingin menata klub dengan mencetak pemain baru," kata Indra.

"Secara teknis kami butuh Bayu dan Lerby. Tapi, ketidakjelasan sepak bola Indonesia berbicara. Sehingga, para pemain lebih memilih meninggalkan klub."

Saat ini, Bali United tengah melakukan persiapan guna mengikuti tiga ajang turnamen pada tahun 2016. Tiga turnamen tersebut adalah Marah Halim Cup 2016, Piala Walikota Padang, dan Piala Gubernur Kaltim.