Bola.com, Jakarta - Kepindahan Sinthaweechai Hathairattanakool atau yang lebih dikenal dengan nama Kosin Hathairattanakool dari Chonburi ke Suphanburi FC dengan nilai transfer tinggi cukup menyita perhatian publik sepak bola Thailand.
Kosin, yang kini berusia 33 tahun, seperti dikabarkan Football Channel Asia pada Jumat (25/12/2015), bergabung dengan Suphanburi mulai 2016 dengan nilai transfer 15 juta baht atau sekitar 5,7 miliar rupiah.
Jumlah itu memecahkan rekor termahal di bursa transfer Thailand yang sebelumnya dipegang Prakit Deeprom dari TOT ke Buriram United dengan nilai 10 juta baht (sekitar Rp 3,8 miliar) pada 2015.
Walau usia Kosin sudah tak muda lagi bagi pesepak bola profesional, Suphanburi FC mengakui jumlah yang harus dibayar pihaknya terbilang adil. Suphanburi, klub yang juga dihuni pemain naturalisasi Indonesia, Sergio van Dijk, tidak berkeberatan mendatangkan Kosin dengan nilai transfer sebesar itu.
Presiden Suphanburi FC, Warawut Silpa-Archa, dalam pernyataan resmi klub mengungkapkan ada alasan yang mendasari pihaknya sebelum mengambil keputusan penting merekrut Kosin.
"Poin utama yang jadi alasan mendatangkan Sintaweechai adalah pengalamannya yang tak bisa dibeli dari siapapun. Dia kiper top selama 10 tahun dan memiliki segudang pengalaman di kancah internasional. Dia bisa meneruskan pengalamannya kepada generasi yang lebih muda yang akan jadi tulang punggung tim ini di masa mendatang," ujar Warawut, seperti dikutip di Facebook resmi klub, Senin (28/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
"Untuk skill-nya, tak ada seorang pun yang meragukan hal itu. Dia kiper yang sudah bermain lebih dari 10 tahun untuk timnas Thailand. Kesuksesannya jadi salah satu alasan, tetapi yang terutama adalah pengalamannya, seperti yang sudah saya sampaikan. Pengalaman dan pengetahuannya yang terbentuk dari rekam jejak panjang di sepak bola profesional, sebanding dengan nilai transfer yang kami keluarkan. Dia akan jadi anutan untuk rekan setimnya karena profesionalismenya di dalam dan di luar lapangan," imbuhnya.
Presiden klub juga mengungkapkan pihaknya tak akan mengumbar ke media berapa nilai transfer sebenarnya yang dikeluarkan untuk memboyong Kosin.
"Untuk nilai transfer, kami mempersilakan Chonburi yang menyampaikan hal itu secara resmi. Saya mengapresiasi Chonburi FC atas profesionalisme dan jasa mereka memasok banyak pemain ke timnas. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada Sinthaweechai, yang bersedia memutuskan bergabung bersama keluarga Suphan," jelasnya.
Kosin dikontrak selama tiga tahun oleh Suphanburi FC, yang finis di urutan ketiga di Thailand Premier League 2015. Di sisi lain, buat fans Persib Bandung, sosok Kosin mungkin akan susah dilupakan.
Penampilannya di musim 2006 saat era Divisi Utama (nama lama Indonesia Super League), cukup membekas di kalangan bobotoh. Bahkan kegemilangan Kosin selama semusim itu mampu membuat Chonburi kesengsem dan merekrutnya.
Kiper kelahiran Bangkok, 23 Maret 1982 itu, juga merasa berat hati berpisah dengan bobotoh. Ia berjanji untuk kembali. Janji itu ditepati pada 2009. Meski hanya memperkuat Maung Bandung selama separuh musim, kehadirannya memupus kerinduan bobotoh.