Bola.com, Jakarta - PS TNI yang sempat memikat di penyisihan grup akhirnya tak bisa lolos ke semifinal setelah gagal bersaing di grup D. Anak asuh Suharto AD harus mengakui bahwa Semen Padang dan Mitra Kukar lebih layak ke empat besar.
Bagaimanapun, performa PS TNI selama di Piala Jenderal Sudirman (PJS) tetap patut diapresiasi. Sempat menjadi idola publik di babak penyisihan grup meski akhirnya tak mampu berbuat banyak di 8 besar.
Statistik serangan PS TNI
Bermain dalam 7 pertandingan, PS TNI total mengoleksi 12 gol. Aldino Herdianto dan Dimas Drajad yang sama-sama mencetak 3 gol menjadi pemain paling subur di korps berbaju hijau ini. Manahati Lestusen melengkapi dengan 2 gol dan lainnya dicetak oleh Erwin Ramdani, Legimin Raharjo, M. Guntur Triaji, dan Wawan Febrianto.
Ada 40 peluang yang berhasil diciptakan oleh PS TNI. Legimin Raharjo dan Suhandi menjadi pemain yang paling banyak menciptakan peluang dengan total masing-masing mengkreasikan 6 peluang mencetak gol. Suhandi pula yang paling banyak memberikan umpan berbuah gol di mana dia menghasilkan 3 asisst.
Advertisement
Baca Juga
Total 77 tendangan dilepaskan dengan 34 di antaranya menemui sasaran. Itu berarti tingkat akurasi tembakannya 44%. Aldino Herdianto, Dimas Drajad, dan Manahati Lestusen menjadi pemain yang paling banyak melepaskan tembakan tepat sasaran di mana masing-masing melakukannya sebanyak 5 kali.
Sementara untuk urusan memberikan umpan, kapten tim Legimin Raharjo menjadi yang paling banyak di mana dia berhasil melepaskan 243 umpan sukses. PS TNI total melepaskan 2670 umpan dengan tingkat akurasi 79%. Bedasarkan statistik Labbola, Legimin merupakan pemain terbaik fase grup Piala Jenderal Sudirman.
M. Abduh Lestaluhu tercatat sebagai pemain yang paling banyak memberikan umpan silang sukses, yakni 8 kali. Anak asuh Suharto AD sendiri total melepaskan 135 umpan silang dengan akurasi hanya 28%.
Erwin Ramdani yang kerap beroperasi di sisi lapangan menjadi pemain yang paling banyak melakukan dribel. Erwin melakukan 14 kali dribel sukses dan 19 lainnya gagal. Secara keseluruhan, tim ini melakukan 93 kali dribel dengan tingkat sukses 58%.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aksi Bertahan dan Catatan Disiplin
Aksi bertahan PS TNI
Untuk aksi bertahan, PS TNI tercatat melakukan 260 kali tekel dengan tingkat kesuksesan 61%. M. Guntur Triaji melakukan 19 kali tekel sukses yang merupakan torehan tertinggi di antara permain lain.
PS TNI juga mencatatkan 15 kali blok tendangan, 142 kali intersep, dan 211 sapuan. Hardianto menjadi pemain yang paling sering memblok tembakan lawan dan melakukan sapuan, masing-masing sebanyak 3 kali dan 48 kali. Manahati Lestusen menjadi pemuncak daftar yang melakukan intersep dengan 22 kali intersepsi.
Dhika Bayangkara yang terus dipercaya di bawah mistar gawang melakukan 30 kali penyelamatan, yang hingga akhir babak 8 Besar merupakan angka tertinggi dibanding kiper-kiper lain. Tapi, dia juga harus menanggung kebobolan sebanyak 11 kali. Selalu bermain penuh dengan total 630 menit bermain membuatnya pemain dengan catatan menit bermain paling banyak. Hanya Legimin Raharjo dengan 614 menit yang mendekati catatan menit bermainnya.
Catatan disiplin PS TNI
Untuk catatan disiplin, PS TNI lumayan. Tak sekalipun pemainnya menerima kartu merah. Tapi, 19 kartu kuning diterima oleh pemain PS TNI. Suhandi jadi pemain terbanyak mengoleksi kartu kuning, yakni 3.
PS TNI melakukan 102 kali pelanggaran dan 103 kali dilanggar. Suhandi yang mengoleksi kartu kuning terbanyak juga jadi pemain yang paling sering melakukan pelanggaran yaitu sampai 15 kali. Erwin Ramdani yang sering berlama-lama dengan bola jadi pemain yang paling sering dilanggar, yakni 18 kali.
Meskipun tersingkir, PS TNI menjadi cerita tersendiri di gelaran Piala Jenderal Sudirman. Kehadirannya membawa warna tersendiri dan penampilan impresif sempat membuat penonton yakin bahwa PS TNI adalah salah satu kandidat juara.
Advertisement