Bola.com, Malang - Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo tidak ingin fisik pemainnya merosot jelang leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) melawan Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) pada 9 Januari 2016. Sepekan ini, Ahmad Bustomi dkk. diberi program latihan berat pasca libur Natal selama empat hari.
Setelah Selasa dan Rabu latihan dua kali sehari, Kamis (31/12/2015), tim pelatih membawa semua pemain ke Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan untuk latihan fisik. Program ini seakan mengulangi persiapan jelang delapan besar PJS. Hanya saja, lokasi saat itu berbeda yakni berlangsung di Pantai Balekambang.
"Sekarang latihan di Kebun Raya untuk persiapan semifinal. Meski tempatnya beda, esensi latihannya sama," kata I Made Pasek Wijaya, asisten pelatih Arema.
Advertisement
Baca Juga
Saat latihan di Kebun Raya Purwodadi, program latihan Arema akan bervariasi. Mulai latihan kecepatan lari di medan yang menanjak hingga lari dengan beban. "Materi latihannya sudah ada. Yang jelas ini latihan berat," ucap Pasek.
Latihan di Kebun Raya ini juga jadi latihan penutup sebelum pemain tim Singo Edan merayakan pergantian tahun. Setelah ini, rencananya pelatih memberikan libur pada saat tahun baru. "Tahun baru mungkin libur, biar pemain istirahat. Kami juga mengerti pemain pasti merayakan tahun baru dengan keluarga setelah latihan di Purwodadi," kata pelatih asal Bali itu.
Sementara itu bagi pemain, latihan sepekan ini diakui sangat menguras tenaga. Tapi mereka menyadari bahwa latihan itu diperlukan untuk meraih target maksimal pada semifinal leg pertama PJS di Stadion Aji Imbut.
"Rasanya badan lelah sekali latihan dua kali sehari. Belum nanti ke kebun raya," keluh I Gede Sukadana, gelandang Arema.
Menurut Joko Susilo, fisik prima pemain Arema Cronus sangat menentukan hasil akhir pertandingan leg pertama semifinal PJS. "Kalau fisik oke, semua strategi dari pelatih bisa dijalankan di lapangan," tuturnya.