Bola.com, Jakarta - Andik Vermansah dan Evan Dimas adalah dua sosok pesepak bola belia Indonesia berbakat yang dibina dan diasah di Surabaya. Publik sepak bola nasional selalu antusias mengikuti perkembangan keduanya. Baik di dalam atau luar lapangan.
Mereka sedikit dari pemain asal Tanah Air yang kemampuannya diminati klub-klub luar negeri.
Andik yang penampilannya membius publik pada SEA Games 2011 dan 2013 mendapat kesempatan trial di DC United (Amerika Serikat) dan Ventforet Kofu (Jepang). Pemain kelahiran Jember, 23 November 1991 itu pada dua tahun terakhir berkiprah di klub Malaysia, Selangor FA. Di pengujung tahun 2015 ia baru saja mempersembahkan gelar Piala Malaysia buat klub berjulukan The Red Giants.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Evan yang aksinya memesona saat membela Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2013 dan Kualifikasi Piala AFC U-19 2014, juga sempat menjalani tes di klub Divisi II Spanyol, Llagostera pada bulan Agustus 2015 lalu. Kabar terakhir ia ditawari kontrak oleh klub empat bulan oleh Espanyol B. Gelandang serang kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 tersebut belum memutuskan apakah mau menerima pinangan klub asal Spanyol tersebut atau tetap bermain di Surabaya United.
Pada akhir Desember 2015, bola.com melakukan sesi wawancara dengan kedua pemain. Sebanyak 25 pertanyaan sama kami lontarkan ke kedua pemain. Mau tahu jawaban Andik Vermansah atau Evan Dimas? Berikut petikan wawancara bagian pertama dengan dengan kedua bintang:
1. Siapa pemain Indonesia yang paling dikagumi, berikan alasannya?
Andik Vermansah: Bambang Pamungkas. Dia pemain hebat, dan sikapnya profesional.
Evan Dimas: Ahmad Bustomi (Arema), saya suka gaya mainnya. Bagi saya dia salah satu gelandang cerdas yang dimiliki Indonesia saat ini.
2. Siapa pemain luar negeri yang paling jadi idola, berikan alasannya?
Andik Vermansah: Lionel Messi. Ia pemain yang selalu punya akal untuk melewati lawan-lawannya. Akan tetapi saya kurang suka kalau dapat julukan Andik Messi. Walau kagum dengan sang bintang, saya ingin jadi diri sendiri.
Evan Dimas: Andres Iniesta. Ia pemain yang cukup komplet, selain memiliki skill individu di atas rata-rata, Iniesta juga memiliki temperamen yang baik.
3. Siapa pelatih paling galak yang pernah dihadapi (mulai level SSB hingga profesional)?
Andik Vermansah: Tidak ada, semua pelatih saya sejak kecil sampai sekarang cukup baik dan sabar.
Evan Dimas: Tidak ada, semua pelatih yang pernah menangani saya adalah sosok yang sabar.
4. Tokoh yang dikagumi di luar sepak bola, berikan alasannya?
Evan Dimas: Gus Dur (mantan Presiden RI Abdurrahman Wachid). Ia tokoh pluralisme yang jadi bapak buat semua golongan.
5. Momen terbaik sepanjang karier?
Andik Vermansah: Juara Piala Malaysia 2015 bersama Selangor FA
Evan Dimas: Juara Piala AFF U-19 pada 2013, dan hatt-rick ke gawang Korsel di kualifikasi Piala AFC U-19 2014
6. Momen terburuk sepanjang karier?
Andik Vermansah: Ketika Persebaya tidak bisa berkompetisi karena tidak diakui oleh PSSI.
Evan Dimas: Tidak jadi berangkat ke Uruguay untuk bergabung dengan SAD Indonesia pada 2011, dan urung main lawan Persiba Balikpapan di ISL 2015 karena kompetisi dihentikan.
7. Apa yang dilakukan setelah menjalani pertandingan dan kemudian klub yang dibela kalah?
Andik Vermansah: Evaluasi diri, evaluasi permainan, dan memperbaiki kelemahan.
Evan Dimas: Evaluasi diri, evaluasi permainan dan meminta masukan pada pelatih dan pemain senior.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selanjutnya
8. Apa yang dilakukan setelah menjalani pertandingan dan kemudian klub yang dibela menang?
Andik Vermansah: Merayakannya bersama teman-teman, tapi tetap tidak boleh berpuas diri.
Evan Dimas: Tetap Evaluasi diri, dan memperbaiki apa saja yang masih kurang optimal.
9. Biasanya kalau kencan mengajak pacar ke mana?
Andik Vermansah: Jalan-jalan, tamasya, dan makan di restoran. Karena jarang bertemu saya puas-puasin menghabiskan waktu dengan kekasih.
Evan Dimas: Makan-makan di mall atau ke restoran dekat rumah.
10. Jika dapat kesempatan bermain bareng dengan idola dalam satu tim apa yang akan dilakukan?
Andik Vermansah: Foto bareng di akhir pertandingan, mengamati cara mainnya, dan menyerap ilmunya. Contohnya saat bersua David Beckham saat LA Galaxy ke Indonesia.
Evan Dimas: Meminta kontaknya, foto bareng di akhir pertandingan.
11. Bek paling sulit dilewati?
Andik Vermansah: Hampir semua bek susah dilewati. Mereka punya gaya berbeda. Dengan mereka harus adu cerdik.
Evan Dimas: Hamka Hamzah. Ia tahu bagaimana membatasi ruang gerak pemain yang dihadapinya.
12. Kalau sedang bertanding di luar Surabaya, apa yang paling dirindukan dari Surabaya?
Andik Vermansah: Keluarga, teman dan pacar tentunya (sambil tertawa).
Evan Dimas: Keluarga. Buat saya mereka segalanya. Jauh dari mereka ada sesuatu yang terasa hilang.
13. Jenis musik dan musisi idola?
Andik Vermansah: Pop dan rock. Saya suka grup band Padi.
Evan Dimas: Musik Dangdut, Gery Mahesa (New Palapa)
14. Siapa artis cewek favorit?
Andik Vermansah: Tidak ada.
Evan Dimas: Kadek Devi
Advertisement