Bola.com, Makassar - Calon manajer PSM Makassar, Abdul Sadat masih menunggu respon dari Dewan Komisaris Juku Eja terkait surat lamaran yang diajukannya bulan lalu.
Sadat yang juga salah satu petinggi PT. Antam Tbk mengaku tidak masalah dengan kebutuhan anggaran manajemen PSM sebesar Rp. 2 M untuk membayar panjar kontrak pemain dan pelatih.
"Bagi saya yang penting bertemu dahulu dengan dewan komisaris," ungkap Sadat.
Advertisement
Baca Juga
Sadat juga menambahkan bahawa dirinya sudah menjalin komunikasi dengan CEO PSM Rully Habibie. Malah, ia mengaku sudah bicara banyak hal dengan Rully walau belum pasti menjadi manajer PSM.
"Saya juga sudah menyusun sejumlah program buat PSM, termasuk daftar pemain incaran. Saya berharap segera mendapat kepastian," papar Sadat.
Bagi Sadat, kalau Turnamen Super League 2016 digelar sesuai rencana yakni Maret-November, sebaiknya PSM segera melakukan persiapan. "Karena persiapan itu bukan hanya dari sisi teknis tapi juga finansial tim," jelas eks manajer timnas putri ini.
Dikonfirmasi terpisah, Rully membenarkan sudah mendapat surat lamaran jadi manajer PSM dari Sadat. Tapi, Rully mengaku tidak bisa memutuskan sepihak karena menunggu jadwal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.
Dimata keponakan mantan Presiden BJ.Habibie ini, Sadat memenuhi kriteria sebagai manajer. "Tinggal bagaimana komisaris PSM Makassar menguji kapasitas dia dalam sebuah pertemuan. Nah, masalahnya sekarang belum ada rencana untuk membahas hal itu," jelas Rully.