Bola.com, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak memberikan rekomendasi kepada PT Liga Indonesia untuk menggulirkan kompetisi ISL. Hal tersebut tertuang dalam surat BOPI yang bernomor 001/BOPI/KU/I/2016.
Sekjen BOPI, Heru Nugroho, menjelaskan alasan pihaknya tidak memberikan rekomendasi karena event yang dibuat PT Liga berformat kompetisi. Selain itu, PT LI juga tetap berkoordinasi dengan PSSI yang telah dibekukan oleh Menpora.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu terlihat dalam surat permohonan PT Liga tertanggal 28 Desember 2015 yang menembuskan kepada PSSI sehingga BOPI enggan mengeluarkan rekomendasi terhadap permintaan PT Liga.
"Kami tidak memberikan rekomendasi karena PT Liga ingin memutar kompetisi. Mereka juga berkoordinasi dengan PSSI," kata Heru saat dihubungi bola.com, Selasa (5/1/2016).
Lebih lanjut, Heru juga menyebutkan, bila PT Liga menggelar turnamen atau kompetisi ISL, pihaknya pasti memberikan rekomendasi asalkan, PT Liga mau berkoordinasi dengan Tim Transisi.
"Andai PT Liga meminta rekomendasi untuk turnamen dan berkoordinasi dengan Tim Transisi, pasti kami berikan karena sejauh ini kami tidak pernah mempersulit rekomendasi turnamen," ujarnya.
Namun, dalam surat BOPI itu ada kesalahan perihal tanggal pembekuan terhadap PSSI. Di surat BOPI tertulis tanggal pembekuan induk sepak bola Indonesia itu 17 Maret 2015, padahal Menpora membekukan PSSI (sanksi administratif) pada tanggal 17 April 2015.
Ketika ditanya soal tersebut Heru, mengatakan akan menjelaskan hal tersebut kepada PT Liga Indonesia. "Tidak apa-apa, sudah terlanjur dikirim, nanti kami beri keterangan tambahan untuk menjelaskan kesalahan itu ke PT Liga," ucapnya.