Bola.com, Tenggarong - Rombongan Arema Cronus sudah berada di Tenggarong, Kaltim, sejak Rabu (6/1/2016) malam setelah menempuh perjalanan 12 jam lamanya dari Malang.
Perjalanan selama setengah hari untuk melakoni leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (9/1/2016) melawan Mitra Kukar itu membuat pemain Singo Edan kelelahan. Bahkan pemain sayap Dendi Santoso sampai pucat saat perjalanan menggunakan bus dari Balikpapan menuju Tenggarong.
Jalan yang berkelok-kelok membuat perut Dendi mual. Semula, Dendi duduk di deretan ke enam. Setelah turun makan dan salat isya di Rumah Makan Tahu Sumedang di kawasan Bukit Soeharto, pemain berusia 25 tahun itu langsung berpindah ke bangku paling depan di belakang sopir."Dendi mual-mual, makanya pindah," kata I Made Pasek Wijaya, asisten pelatih Arema.
Advertisement
Baca Juga
Sepanjang perjalanan empat jam menggunakan bus Balikpapan-Tenggarong, Dendi tak banyak bicara. Padahal biasanya lulusan Akademi Arema yang satu ini sering melontarkan canda tawa dalam perjalanan.
Selain Dendi, sebenarnya cukup banyak pemain yang mual saat perjalanan. Namun dokter tim Nanang Tri Wahyudi sudah memberikan obat anti mual kepada beberapa pemain. Mayoritas pemain yang sudah minum obat itu langsung tertidur. Tetapi, tidak demikian dengan Dendi. Lantaran tidak mengantuk, selama berjam-jam dia justru harus menahan mual.
"Memang jalanannya menanjak dan banyak belokan. Makanya saya membawa banyak obat anti mual," kata Nanang, mantan dokter timnas SEA Games itu.
Begitu tiba di Hotel Elty Singgasana Tenggarong, Dendi yang satu kamar dengan pemain senior Hermawan, langsung bergegas ke kamar. Dia juga tidak terlihat lagi saat tim makan malam.
Tim pelatih Arema tidak begitu khawatir meski sejumlah pemainnya mual dan letih. Hal itu karena kondisi mereka sekarang sudah kembali fit setelah istirahat. Kamis (7/1/2016), kondisi 20 pemain yang dibawa ke Tenggarong akan dilihat lagi dalam sesi latihan sore.