Evan Dimas ke Spanyol Bikin Iri Pemain Jebolan Timnas U-19 Lain

Bola.com, Surabaya - Rekan seangkatan Evan Dimas Darmono di Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri menyatakan dukungan kepada Evan yang akan menjalani program spesial bersama Espanyol B.

Dukungan itu salah satunya datang dari M. Fatchu Rochman. Bagi Fatchu, sangat disayangkan bila Evan tidak mengambil kesempatan itu.

Pemain kelahiran Pasuruan, 28 Juni 1996 tersebut, yakin Evan akan mendapatkan pengalaman yang tidak diperoleh pemain di Tanah Air lain. Selain bisa merasakan berlatih dengan fasilitas lengkap berstandar internasional, Espanyol bisa memberikan jaminan peningkatan fisik maupun skill.

"Pasti bagus buat Evan karena fasilitas di sana lebih baik dibandingkan klub-klub Indonesia. Evan juga bisa menimba banyak ilmu serta mengenal kultur sepak bola Eropa. Seperti kita ketahui, Eropa saat ini menjadi kiblat sepak bola dunia," ujar Fatchu.

Fatchu menyatakan dengan berlatih di Espanyol B, Evan bisa melihat dan meniru keseharian dan kebiasaan positif pesepak bola profesional di Negeri Matador. Minimal Evan mengetahui bagaimana cara seorang pesepak bola Spanyol bersikap dan berperilaku di dalam dan di luar lapangan.

"Ini pengalaman yang sangat mahal. Semua pemain pasti ingin merasakan dan menjalani program seperti ini. Evan sangat beruntung bisa terpilih sebagai pemain yang diberi program seperti ini," kata mantan bek sayap kiri Timnas U-19 tersebut.

Tak hanya itu, di mata Fatchu program ini sangat bermanfaat bagi Evan. Jika dijalani sebaik-baiknya, dengan kemampuan di atas rata-rata yang dimiliki mantan kaptennya di Timnas U-19 itu, ia percaya kebintangan Evan semakin bersinar.

Fatchu mengaku iri dalam konteks positif kepada Evan karena rekannya itu memiliki peluang sangat langka untuk kesekian kalinya. Apalagi, Nine Sports dan La Liga juga memberi peluang mendapatkan kontrak permanen dari Espanyol B.

Seperti pernyataan yang dilontarkan CEO Nine Sports, Arif Putra Wicaksono, seusai menjalani program spesial dan Evan mengalami peningkatan signifikan, pemain berumur 20 tahun itu berpeluang dikontrak permanen minimal dua tahun.