Sukses


Pernyataan Kontroversial Ketua Asprov PSSI Kalsel soal PON 2016

Bola.com, Banjarmasin - Pernyataan kontroversial dilontarkan Ketua Harian Asprov PSSI Kalsel, Djumadri Masrun, terkait ketidakpastian jadwal Pra PON 2016 cabor sepak bola.

Djumari berujar Jika terus simpang-siur, lebih baik kualifikasi cabor favorit ini ditiadakan saja sehingga sepak bola absen di PON Jabar, September 2016.

"Daripada tak ada kejelasan, kualifikasi ditiadakan saja. Sekali-kali sepak bola tak usah dipertandingkan di PON. Biar ini jadi catatan sejarah bagi olahraga Indonesia," kata Djumadri.

Lontaran Djumadri Masrun ini ekspresi kekecewaan setelah gagal menggelar kualifikasi Zona Kalimantan pada Oktober 2015. Perasaan serupa bisa jadi juga dirasakan penyelenggara dari zona-zona lainnya di Indonesia.

"Kami panpel di daerah hanya jadi korban konflik para elite di tingkat atas. Mereka tak merasakan bagaimana susahnya perjuangan kami membina dan memajukan pesepak bola muda di daerah. Lantaran pengalaman pahit kemarin, kami tak mau lagi terlibat penyelenggaraan Pra PON. Terserah para petinggi-petinggi itu mau diapakan cabor ini," tutur Djumadri, yang juga Ketua Panpel Pra PON Zona Kalimantan.

Djumadri masih masygul akibat pembatalan lalu. Pasalnya, dia dan anggota panpel telah bekerja keras untuk menyukseskan event yang seharusnya diikuti tim Kalsel, Kalteng, dan Kalbar tersebut.

"Bagaimana tidak kecewa dan sakit hati. Pembatalan itu terjadi hanya beberapa jam, ketika pertandingan akan digelar. Kami rugi material. Tapi yang menyakitkan tentu kerugian psikologis. Setelah Menpora membekukan PSSI dan aktivitas sepak bola nasional, kini Menpora berkesempatan bikin sejarah lagi cabor sepak bola absen di PON Jabar 2016," ucapnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer