Bola.com, Tenggarong - Kondisi kapten Mitra Kutai Kartanegara (Kukar), Zulkifli Syukur masih meragukan satu hari jelang laga melawan Arema Cronus pada leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (9/1/2016). Dia masih belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut yang dialami saat meladeni PSM Makassar di penyisihan grup.
"Kondisi Zulkifli masih fifty-fifty. Artinya, saya bisa mainkan dia atau sebaliknya. Yang jelas, saya tak akan mengubah skema permainan dengan tetap mengandalkan kolektivitas untuk mengalahkan Arema nanti," kata Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukar.
Advertisement
Baca Juga
Melihat keadaan sang kapten Naga Mekes tersebut, Jafri Sastra kini punya dua skenario. Memainkan Zulkifli pada babak kedua atau hanya pada lima belas menit terakhir pertandingan.
"Berbagai skenario untuk menurunkan Zulkifli sedang kami analisa. Keputusan nanti harus bisa menguntungkan tim, dan tidak merugikan Zulkifli yang masih dalam proses pemulihan cedera. Sebenarnya secara fisik dan mental, dia siap memimpin rekan-rekannya menghadapi Arema," ucap Jafri.
Setelah pulang dari cek medis terakhir di Surabaya, Zulkifli sempat masuk skema permainan tim pada sesi latihan rutin. Dari kacamata Jafri Sastra, pergerakan dan semangat Zulkifli saat latihan sangat bagus.
"Sebagai pemain yang dituakan di tim ini, keberadaan Zulkifli bisa memotivasi pemain lain. Apalagi dia menunjukkan itu di latihan. Zulkifli sendiri tipe pemain yang punya dedikasi dan loyalitas pada tim. Semoga semua itu bisa berdampak positif pada pertandingan nanti," ucap pelatih asal Padang, Sumbar ini.
Soal perubahan komposisi di lini belakang setelah absennya Arthur Cunha da Rocha, Jafri Sastra juga telah melatih khusus penggantinya. Dia juga yakin pertahanan Mitra Kukar tak akan mudah ditembus Cristian Gonzales dkk.
"Saya hanya tekankan kepada semua pemain bahwa semua punya tugas dan tanggung jawab bersama. Baik saat kami menyerang maupun bertahan. Lini belakang saya instruksikan harus fokus dan disiplin dan jangan melakukan pelanggaran yang tak perlu. Saat diserang, gelandang dan penyerang harus ikut membantu pertahanan," jelas Jafri Sastra.