Sukses


Statistik: Perang Antarlini Semen Padang vs Borneo FC

Bola.com, Jakarta - Pusamania Borneo FC (PBFC) akan menjamu Semen Padang di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (10/1/2016), untuk menjalani laga semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS). Anak asuh Kas Hartadi akan memaksimalkan laga kandang untuk menang.

Tapi, seperti yang kita tahu, anak asuh Nilmaizar menunjukkan grafik meningkat sejak babak penyisihan. Permainan mereka membaik dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Berikut ini analisis perbandingan kekuatan antarlini kedua tim ini.

Penjaga gawang: Jandia Eka Putra punya catatan lebih baik dari Galih Sudaryono

Galih Sudaryono menjadi pahlawan PBFC setelah mampu membawa Pesut Etam menang adu penalti atas Persipura di babak 8 besar. Sepanjang turnamen ini, Galih sudah menahan 3 tendangan penalti. Dia juga sudah melakukan 15 penyelamatan dari total 25 tendangan ke arah gawang yang dia hadapi.

Bermain selama 585 menit dari 7 pertandingan, Galih kebobolan 9 gol dan mampu mencatatkan 2 partai tak kebobolan. Itu berarti dia kebobolan setiap 65 menit.

Seperti halnya Galih, Jandia juga punya kemampuan baik dalam menahan tendangan penalti. Dia bahkan sudah 4 kali mementahkan penalti lawan. Jumlah penyelamatannya juga lebih banyak dari Galih, yakni 21 kali penyelamatan dari total 27 tendangan yang mengarah ke gawangnya.

Statistik head to head Galih Sudaryono vs Jandia Eka Putra. (Labbola)

Bermain dalam 7 pertandingan selama 630 menit, Jandia hanya kebobolan 6 gol dan mampu 3 kali cleansheet. Itu berarti dia hanya kebobolan setiap 105 menit dan statistiknya lebih baik dari Galih. Catatan intersepnya, 17 kali dan 8 sapuan juga lebih baik dibanding milik Galih yang 5 kali intersep dan 10 kali sapuan.

Bek: Hamka Hamzah vs Mamadou El Hadji

Mamadou El Hadji merupakan jaminan mutu bagi lini belakang Semen Padang. Bermain dalam 6 pertandingan, pemain impor ini melakukan 30 kali upaya tekel dengan persentase sukses 63%, 6 blok tembakan, 1 kali blok umpan silang, 29 kali intersep, dan 27 kali sapuan. Statistik yang mengesankan untuk bek yang bermain selama 540 menit itu.

Coach Kas Hartadi akan tetap mengandalkan Hamka Hamzah untuk memimpin lini belakang PBFC. Hamka selalu bermain dalam 7 pertandingan. Dia melakukan 22 upaya tekel dengan tingkat kesuksesan 77%, 2 kali blok tembakan, 6 kali blok umpan silang, 29 kali intersep, dan 36 kali sapuan. Tapi, kemampuan Hamka tak hanya itu, dia jadi andalan karena punya kepemimpinan yang bagus.

Statistik head to head Hamka Hamzah vs Mamadou El Hadji. (Labbola)

Soal catatan disiplin, kedua pemain ini sama-sama telah mengantongi 2 kartu kuning. Hamka sudah melakukan 6 pelanggaran, sementara EL Hadji dengan 12 pelanggaran.

Tengah: adu cerdik dua pemain muda Terens Puhiri vs Hendra Adi Bayaw

Kas Hartadi maupun Nil Maizar punya dua gelandang sayap nan enerjik dalam diri Terens Puhiri dan Hendra Adi Bayaw. Kedua pemain muda ini sudah sama-sama mencetak 1 gol dan memberikan 1 assist.

Terens mulai menyita perhatian di Piala Presiden lalu dan saat ini tetap jadi pemain andalan. Selama PJS dia sudah bermain dalam 5 pertandingan. Dia telah menciptakan 3 peluang dan 6 total tendangan dengan 2 di antaranya tepat sasaran.

Selain itu, dia melepaskan 131 operan dengan 94 di antaranya umpan sukses dan sudah melepaskan 16 umpan silang.

Statistik head to head Hamka Hamzah vs Mamadou El Hadji. (Labbola)

Sedangkan, Hendra Adi Bayaw bermain dalam 6 pertandingan dengan total 405 menit bermain. Meski kerap diganti sebelum pertandingan berakhir, Hendra punya kontribusi bagus untuk tim. Menciptakan 14 peluang dan melepaskan 11 tembakan dengan 6 di antaranya tepat sasaran.

Dia juga memberikan 152 operan dengan 104 di antaranya sukses. Dia juga rajin memberikan umpan silang, total 25 umpan silang dengan 9 di antaranya sukses. Akurasi umpan silangnya 36% lebih baik daripada Terens yang hanya 25%.

Depan: Febri Hamzah vs James Koko Lomell

PBFC mengandalkan Febri Hamzah untuk mengisi sektor depan tim. Mungkin namanya kurang populer tapi setidaknya kontribusi Febri bagi tim begitu penting. Dia sudah mencetak 3 gol dari 5 laga. Selama 222 menit di lapangan, Febri juga sudah melepaskan 5 tendangan yang kesemuanya akurat ke arah gawang. Dia rata-rata membutuhkan 74 menit untuk mencetak 1 gol.

Statistik itu tentunya lebih baik daripada James Koko Lomell. Penyerang asing milik Kabau Sirah itu memang sudah mencetak 3 gol dan memberikan 2 assist, tapi kalau dilihat, dia perlu 174,7 menit untuk bisa mencetak setiap golnya.

Statistik head to head Febri Hamzah vs James Koko Lomell. (Labbola)

Selama 524 menit di lapangan, James melepaskan 11 tendangan dengan 6 saja yang akurat ke arah gawang lawan. Selain itu dia juga 29 kali hilang penguasaan bola selama menjalani 5 pertandingan. Sedangkan, Febri hanya 14 kali kehilangan bola.

Video Populer

Foto Populer