Bola.com, Balikpapan - Pasca kekalahan 1-2 dari Mitra Kukar di leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS), rombongan Arema Cronus tak ingin berlama-lama tinggal di Tenggarong.
Samsul Arif dkk. keluar dari Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, pada Minggu (10/1/2016) dini hari, tepatnya sejak jam 03.30 WITA.
Alhasil, pemain Arema tidak sempat beristirahat usai melakoni pertandingan yang berlangsung malam hari. Beberapa pemain pun harus tidur di ruang tunggu Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggang, Balikpapan.
"Kami menggunakan penerbangan jam 09.15. Perjalanan dari Tenggarong ke Bandara Balikpapan cukup memakan waktu, makanya berangkat pagi sekali," kata asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya.
Advertisement
Baca Juga
Tiba di bandara pukul 07.30 WITA, pemain Arema berpencar masuk ruang tunggu mencari kursi yang masih lowong. Kebetulan bandara juga masih sepi. Kapten tim Ahmad Bustomi salah satunya. Dia terlelap di ruang tunggu hampir 30 menit.
"Butuh tempat untuk selonjor dan menghilangkan pusing karena mengantuk," kata Bustomi, sebelum tidur.
Namun saat bangun, gelandang berusia 30 tahun ini cukup kaget karena sekelilingnya sudah banyak penumpang lain. Segan karena banyak penumpang, Bustomi dan rekan-rekannya melanjutkan tidur di pesawat menuju Bandara Juanda Sidoarjo dan di bus menuju Malang.
Sebenarnya bukan kali ini saja Arema pulang pada pagi buta. Saat tur ke Kuningan, Jabar, untuk melawan Persita Tangerang musim 2013 dan Piala AFC 2014 ke Vietnammelawan Hanoi T&T, pemain juga sempat tidak tidur setelah pertandingan.
Efeknya, sepanjang perjalanan pemain Arema coba memejamkan mata. Jika ada tempat sepi, mereka akan langsung merebahkan badan. "Wajar pemain coba tidur karena mereka kelelahan dan kurang istirahat," imbuh Pasek Wijaya.