Bola.com, Jakarta - Tahukah Anda, ada 5 hal yang membuat Evan Dimas akhirnya menerima tawaran menjalani program di Espanyol B dan merasa mantap berangkat ke Spanyol pada 1 Februari 2016?
1. Saran dan masukan
Evan sempat ragu-ragu menerima tawaran dari La Liga karena merasa trauma ketika gagal setelah tes di UE Llagostera pada Agustus 2015. Namun, ada banyak pihak yang meyakinkan Evan untuk menerima pinangan tersebut.
Meski hanya program latihan, berguru di Spanyol dinilai jadi yang terbaik buat mantan kapten Timnas U-19 saat kompetisi di Tanah Air mandek.
Pihak yang memberi saran di antaranya orangtua, kerabat, dan juru bicaranya (Robert Nepaseno) saat menggelar pertemuan dengan Evan, Minggu (11/1/2016) malam. Dalam pertemuan itu, mereka memberikan masukan yang jadi pencerahan bagi Evan.
Advertisement
Baca Juga
2. Kacau
Kekacauan sepak bola Indonesia yang tak kunjung berakhir membuat Evan mantap memilih berangkat ke Spanyol. Ia akhirnya merasa keputusan berlatih di Spanyol tepat.
Ada empat hal di dalam negeri yang membuat Evan resah. Pertama, ketidakpastian ISL 2016 karena PT Liga Indonesia belum mendapat rekomendasi dari BOPI. Kedua, Evan juga galau lantaran penyelenggaraan babak kualifikasi PON 2016 Jabar ikutan kacau akibat konflik PSSI dengan Kemenpora.
Ketiga, Evan Dimas juga dipastikan belum akan memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat karena sanksi FIFA untuk Indonesia belum ada tanda-tanda akan dicabut. Yang terakhir adalah Evan merasa lelah bermain di turnamen, baik elite maupun antarkampung, demi mempertahankan eksistensinya di sepak bola Indonesia.
3. Tanggung Jawab La Liga dan Espanyol B
Evan akhirnya yakin, pihak yang menghubungkan dirinya dengan La Liga dan Espanyol B akan bertanggung jawab penuh terhadap nasibnya selama di Spanyol.
Melalui perantara Nine Sport, Evan dibantu proses keberangkatan hingga saat ia menjalani latihan di Barcelona. Biaya hidup Evan selama latihan di Spanyol sudah ditanggung oleh La Liga, sementara Evan juga mendapat penghasilan dari pihak sponsor kira-kira Rp 30 juta per bulan.
4. Bahasa
Kabar soal upaya Espanyol B menggunakan jasa penerjemah dalam membantu berkomunikasi dengan pihak Espanyol B serta lingkungan di sekitar sudah sampai di telinga Evan. Hal itu pula yang membuatnya makin bersemangat dan yakin akan keputusan berangkat ke Spanyol.
Evan juga berharap bisa cepat beradaptasi, termasuk dari sisi bahasa. Di Spanyol, Evan akan belajar bahasa Spanyol dan Inggris. Selain bermanfaat untuk memudahkan proses latihan, bahasa internasional sangat dibutuhkan pesepak bola bila ingin berkiprah di luar negeri.
5. Teman
Banyaknya WNI di Kota Barcelona membuat bintang muda Indonesia itu tak lagi berpikir bakal sendirian dan tak punya teman selama menjalani program spesial di Espanyol B. Ia tak lagi khawatir bakal tak memiliki teman selama di sana. Dukungan buat Evan mengalir deras, mulai dari Indonesia hingga Spanyol.
Dari Indonesia, selain keluarga dan orang terdekat, klub Surabaya United baik pelatih, manajemen, dan peman juga sangat mendukung Evan. Evan juga didukung eks pelatihnya di Timnas U-19, Indra Sjafri. Tak lupa, rekannya di Garuda Jaya juga memberi semangat. Begitu juga para seniornya macam Greg Nwokolo dan Andik Vermansah.
Dari Negeri Matador, ratusan WNI yang bermukim di Barcelona dan Madrid juga siap memberi dukungan buat Evan. Selain itu, pejabat Dubes RI di Spanyol, melalui Atase Pertahanan RI di Spanyol Kolonel Nav Joko Winarto juga menegaskan siap mendukung kiprah Evan Dimas di Spanyol.