Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic direkomendasikan manajemen Persib Bandung untuk menggantikan posisi Djajang Nurdjaman sebagai pelatih untuk sementara. Djajang akan menimba ilmu kepelatihan di Italia selama satu tahun.
Pelatih asal Serbia secara gamblang menjelaskan tetang kabar tersebut kepada bola.com. Pria berumur 46 tahun itu juga mengungkapkan hasil kursus kepelatihan lisensi UEFA Pro yang diikutinya sejak tahun lalu.
Berikut kutipan wawancara bola.com dengan Dejan Antonic yang dilakukan pada Selasa (12/1/2016):
Apa benar Anda sudah resmi menerima tawaran dari manajemen Persib?
Saya sudah mendengar kabar ini dari beberapa minggu lalu. Akhirnya, manajemen Persib Bandung mengontak saya secara pdibadi untuk menjabat sebagai pelatih kepala menggantikan Djajang Nurdjaman yang pergi ke Italia guna menimba ilmu kursus kepelatihan.
Saya akan memberikan keputusannya minggu depan. Saya harus memikirkan beberapa aspek yang menjadi pertimbangan untuk menerima tawaran tersebut, termasuk melihat perkembangan kondisi sepak bola Indonesia ke depannya.
Selain Persib, adakah klub lainnya yang menawarkan Anda menjadi pelatih?
Sebetulnya, ketika saya menjalani kursus kepelatihan UEFA Pro, Desember 2015 banyak klub yang menawarkan saya untuk menjadi pelatih. Ada beberapa klub di Indonesia dan luar negeri.
Salah satu klub yang menawarkan saya dari Indonesia adalah Persipasi Bandung Raya (PBR). Mereka ingin saya kembali. Sedangkan, klub luar negeri adalah Kitchee FC. Namun, permintaan tersebut hanya sebatas lisan, tidak secara intens manajemen klub meminta secara langsung kepada saya.
Advertisement
Baca Juga
Bagaimana perkembangan soal lisensi UEFA yang Anda ikuti?
Syukurlah, saya lulus lisensi kepelatihan UEFA Pro, Desember 2015. Hasilnya, saya sudah mendapatkan sertifikat lisensi tersebut. Ini akan menjadi modal berharga untuk dapat melatih di berbagai klub ternama, nantinya. Tapi, saya ingin terlebih dahulu mengasah pengalaman saya dengan melatih berbagai klub di Indonesia kemungkinannya, sebelum terjun untuk melatih klub-klub di luar negeri.
Anda lebih tertarik melatih klub luar negeri atau Indonesia saat ini?
Saya lebih tertarik melatih di Indonesia ketimbang luar negeri untuk saat ini. Saya merasa nyaman di Indonesia. Suasana Indonesia membuat saya betah bekerja. Apalagi, masyarakat Indonesia yang ramah makin membuat saya nyaman.
Sepak bola Indonesia teralu banyak menorehkan kenangan bagi saya. Tapi, saya masih melihat perkembangan kondisi sepak bola di Indonesia. Jika sudah membaik dan kompetisi bisa bergulir, saya pasti melatih sebuah klub di Indonesia dengan durasi kontrak jangka panjang. Kalau dengan keadaan sepak bola Indonesia saat ini, kemungkinan melatih jangka pendek adalah solusinya.
Saat tidak aktivitas melatih, apa yang Anda lakukan?
Saya sekarang berada di Hongkong. Saya lebih menghabiskan waktu untuk keluarga dan bermain futsal bersama teman-teman saya. Semenjak kompetisi di Indonesia terhenti, saya memilih untuk berkumpul dengan keluarga dan fokus mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA Pro.