Bola.com, Lisbon - Pesepak bola belia asal Aceh yang tengah berada di Portugal, Martunis, meluapkan kekecewaan seiring kegagalan ayah angkatnya Cristiano Ronaldo jadi pemain terbaik dunia di ajang penghargaan Ballon d'or 2015.
Penyerang Barcelona, Lionel Messi meraih penghargaan Ballon d'or 2015, dalam acara yang berlangsung di Kongresshaus, Zurich, Swiss, Selasa (12/1/2016) dini hari WIB. Messi mengalahkan mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya di Barcelona, Neymar.
Baca Juga
Gokil! AC Milan Menang, Paulo Fonseca Sebut Monza Lebih Sulit ketimbang Real Madrid
3 Catatan Menarik Saat AC Milan Bikin Malu Juara Bertahan Liga Champions, Real Madrid: Berakhir Sudah Puasa Kemenangan 15 Tahun di Bernabeu
Hasil Lengkap Liga Champions: Kejutan AC Milan Kalahkan Real Madrid di Kandang! Ruben Amorim Buat Man City Malu, Liverpool Cukur Leverkusen
Messi dipilih sebagai yang pemain terbaik tahun 2015, setelah memperoleh hasil voting terbanyak dari kapten dan pelatih tim nasional negara anggota FIFA sebesar 41,33 persen. Sementara itu, Ronaldo mendapatkan voting sebesar 27,76 persen serta Neymar memperoleh 7,86 persen.
Ini adalah penghargaan pemain terbaik dunia kelima yang diterima Messi. Sebelumnya, Messi merengkuh penghargaan FIFA World Player/FIFA Ballon d'Or pada 2009, 2010, 2011, dan 2012.
Sedangkan, kekalahan tersebut membuat mimpi Ronaldo untuk meyamai rekor Messi harus terhenti. CR7 hanya baru merengkuh penghargaan tersebut sebanyak tiga kali pada tahun 2008, 2013, dan 2014.
Advertisement
Baca Juga
Kekalahan Ronaldo dalam pemilihan Ballon d'or direspons Martunis, bocah yang selamat dari bencana Tsunami Aceh 2004 silam, di akun Instagram pribadinya pada Selasa (12/1/2016). Baginya CR7 adalah pemain dunia terbaik. Martunis mengunggah foto Ronaldo berseragam Real Madrid, dan ketika membela Sporting Lisbon saat memulai karier juniornya sebagai pesepak bola.
"Tetap yang Terbaik Bagi Portugal, Sporting CP, Manchester United,Real Madrid dan juga fansnya," tulis pemain yang kini membela Sporting Lisbon U-21 tersebut.
Hubungan Ronaldo dengan Martunis bisa dibilang amat dekat. Awal kisah kehangatan tersebut dimulai ketika Martunis selamat dari bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004.
Saat itu, Martunis ditemukan terombang-ambing di laut selama 19 hari dengan memakai baju timnas Portugal bernomer punggung 10 milik Rui Costa. Bintang sepak bola Portugal, khususnya Cristiano Ronaldo merasa simpatik dengan perjuangan Martunis bertahan hidup dari bencana tsunami.
Kemudian, Ronaldo meluangkan waktunya untuk mengunjungi Martunis di Aceh beberapa bulan pasca bencana tsunami. Kemudian, Ronaldo mengangkat Martunis sebagai anak angkatnya.
Cristiano Ronaldo kabarnya ikut berperan memberangkatkan Martunis untuk menimba ilmu di akademi klub sepak bola yang dibelanya semasa kecil, Sporting Lisbon pada Mei 2015 silam. Saat berada di Portugal, Martunis diundang secara khusus ke Madrid untuk menyaksikan CR7 berlaga di lapangan bersama Real Madrid.