Sepak Bola Sulsel Mengancam Absen di Babak Kualifikasi PON

Bola.com, Surabaya - Tim sepak bola Sulawesi Selatan (Sulsel) belum pasti mengikuti Pra PON 2016 yang direncanakan bergulir di Jawa Barat, Maret 2016. Dikonfirmasi, Sekum Asprov PSSI Sulsel, Kamaruddin Umar, tak bersedia berkomentar soal kualifikasi PON.

Pasalnya, sampai saat ini, pihaknya belum mendapat pemberitahuan resmi dari PB PON, KONI, atau PSSI. "Yang pasti saat ini, tim sepak bola Sulsel tidak melakukan kegiatan apapun," katanya kepada bola.com. 

Sebelumnya, Ketua KONI Sulsel, Andi Darussalam Tabusalla, menegaskan Sulsel lebih baik absen bila Tim Transisi terlibat dalam kualifikasi PON. "Kami berpedoman pada aturan umum yang berlaku selama ini. Sepak bola di PON adalah wilayah KONI dan PSSI," kata Andi Darussalam.

Hal senada dikatakan Erwin Hatta, manajer tim Sulsel. Menurut pengusaha hotel di Makassar ini, pihaknya meminta Kemenpora atau Tim Transisi memenuhi janji yakni mengganti biaya pengeluaran tim yang gagal bertanding di kualifikasi PON tahun lalu karena tidak mendapat izin.

"Yang membuat janji kan mereka bukan kami. Jadi, seharusnya mereka membuktikan janjinya," tegas Erwin, yang mengaku menghabiskan dana pribadi mencapai ratusan juta untuk membiayai tim.

Dikonfirmasi terpisah, pelatih Sulsel, Riono Asnan, mengaku belum dihubungi manajemen terkait persiapan timnya. "Saya hanya bisa menunggu kabar dari manajemen saja," kata eks pemain timnas ini.

Riono berharap sudah ada kepastian paling lambat akhir bulan ini. "Kalau kualifikasi PON jadi digelar Maret, persiapan harus dimulai Januari," paparnya.

Menurut Riono, selain sudah menyiapkan program dengan asumsi mulai latihan akhir Januari, dirinya secara berkala menghubungi pemain untuk menanyakan kondisi mereka. "Secara umum kondisi pemain tidak ada masalah. Tinggal menunggu kapan mulai berlatih saja,"jelasnya.

Di kualifikasi PON 2016, tim pra PON Sulsel tergabung di Grup D bersama Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Masih ada tujuh tiket yang tersisa untuk tampil di putaran final PON 2016 Jabar. Tujuh tiket itu diperebutkan 22 tim.