Bola.com, Malang - Jefri Kurniawan bisa jadi contoh bagi pesepak bola di Indonesia. Dia benar-benar memanfaatkan usia emasnya untuk mencari penghasilan sebanyak-banyaknya. Jefri juga rajin menabung untuk masa depannya.
Yang menarik, saat kompetisi sepak bola nasional vakum sejak April 2015 akibat konflik antara Kemenpora dengan PSSI, penyabet gelar Pemain Terbaik Piala Kemerdekaan ini malah bisa membeli rumah baru tipe 45 di Perum Bumi Ardy Mulyo, Lawang, Kabupaten Malang.
Pada Rabu (13/1/2016), Jefri Kurniawan didampingi kedua orangtuanya, Saiful dan Tutuk, menggelar acara tasyakuran menempati rumah barunya itu.
"Saya hanya mengundang kerabat, teman-teman dekat, dan tetangga sekitar perumahan. Cuma pesta kecil-kecilan sebagai tanda syukur atas rejeki rumah ini yang diberikan Allah SWT," ucap pemain yang tampil cemerlang bersama Persinga Ngawi di turnamen garapan Tim Transisi itu.
Advertisement
Baca Juga
Meski tergolong tipe rumah untuk kalangan menengah ke atas, Jefri masih malu-malu menyebut harganya. Dia hanya mengungkapkan kalau rumah itu dibeli dengan cara mencicil lewat program KPR.
"Sebagian uang hadiah Pemain Terbaik Piala Kemerdekaan sebesar Rp 50 juta, saya pakai untuk uang muka rumah ini. Sisanya saya cicil bulanan dengan jangka tempo panjang sehingga pembayarannya bisa terjangkau keuangan saya," tuturnya.
Sejak kompetisi berhenti, pemain berposisi penyerang sayap ini memang rajin memenuhi undangan main tarkam di berbagai kota di Jatim dan Jateng, bahkan hingga terbang ke Kalimantan.
Lantaran ketekunan itu pula, Jefri Kurniawan sempat dijuluki pemain jalanan karena waktu istirahatnya dihabiskan di jalanan. Maklum, hampir setiap kali lajang ini harus ikut tarkam dari satu kota ke kota lain, terutama bila ada undangan di Jatim. Padahal, Jefri bisa menyetir sendiri mobil produksi jepang keluaran baru miliknya.
"Ketika undangan tarkam ramai, saya istirahat di atas bus yang saya tumpangi untuk bemain dari kota ke kota lainnya. Kalau bawa mobil sendiri ribet. Saya tidak bisa istirahat dan pengeluarannya lebih besar. Enak naik bus, tinggal bayar tiket dan tidur nyenyak. Rumah ini juga dari tabungan yang saya kumpulkan beberapa tahun lalu," ungkap Jefri.