Sukses


Samsul Imbau Pengamanan Final PJS Diperketat usai Bom Sarinah

Bola.com, Malang - Teror bom di Sarinah, M.H. Thamrin, Jakarta pada Kamis (14/1/2016), mengundang reaksi dari pesepak bola di Tanah Air. Striker Arema Cronus, Samsul Arif turut mengecam peristiwa yang menewaskan 7 orang itu.

Reaksi keras pemain berusia 30 tahun juga disebabkan teror bom Sarinah dengan waktu berlangsungnya final Piala Jenderal Sudirman yang digelar di ibu kota, 24 Januari. "Itu kan daerah ring 1 (berdekatan dengan istana negara). Save Jakarta!," kata mantan pemain Persela Lamongan ini.

Jika Arema Cronus melaju ke final, pemain yang akan melakukan trial ke Malaysia berharap petugas dan suporter lebih waspada karena teror bom juga bisa terjadi di sekitar stadion. Hal ini dikarenakan final Piala Jenderal Sudirman akan menarik animo masyarakat luas untuk datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Semua tentu tidak ingin bom seperti itu terjadi lagi. Selain membuat suasana tidak nyaman, itu juga mencoreng nama Indonesia," ucap Arif. 

Sebenarnya bukan kali ini saja bom meledak di Jakarta. Pada 17 Juli 2009, masyarakat dan pencinta sepak bola dibuat heboh dengan ledakan bom yang terjadi di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.

Bom itu membuat tim raksasa Inggris Manchester United batal datang ke Indonesia. Awalnya, tim yang kala itu diarsiteki Sir Alex Ferguson dijadwalkan menginap di salah satu hotel yang terkena ledakan bom.

Kini, saat beberapa klub dunia mulai berdatangan di tahun 2015 tragedi bom ibukota kembali terulang. Bisa saja efeknya membuat klub luar negeri enggan datang ke Indonesia karena tidak merasa nyaman.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer