Bola.com, Surabaya - Sebelum memutuskan berangkat ke Spanyol pada awal Februari mendatang, Evan Dimas Darmono sempat merasa bimbang dan ragu. Salah satu alasannya, ia bakal sendirian selama menjalani program khusus di Espanyol B nanti. Wajar, karena Evan belum mendapatkan gambaran yang jelas soal kota Barcelona.
Namun kini Evan sudah mendapatkan sedikit pencerahan soal tempat yang akan menjadi destinasinya di Negeri Matador ini. Pemain jebolan Mitra Surabaya ini mengaku sudah mendengar dari beberapa orang di sekitarnya dan Arthur Irawan.
Advertisement
Baca Juga
“Saya tidak kontak dengan Arthur langsung, tapi ada teman yang bicara sama Arthur via media sosial. Ke teman saya ini Arthur bilang beberapa hal yang membuat saya sedikit tahu tentang tim ini,” katanya.
Arthur adalah mantan pemain RCD Espanyol B yang berlaga di Segunda B Division (selevel Divisi III). Jadi sangat tepat bagi Evan jika meminta gambaran tentang kota Barcelona dan klub yang akan menampungnya selama empat bulan lamanya.
Evan mengaku juga melakukan pencarian di beberapa website soal klub dan kota yang akan ia tinggali selama di Spanyol nanti. Namun, Evan tetap mengaku hanya sedikit yang ia ketahui tentang tim yang jadi rival derbi Barcelona tersebut.
“Yang saya tahu, Espanyol salah satu tim La Liga. Saya tahu beberapa pemain bagus yang memperkuat Espanyol,” terang Evan tanpa menyebutkan nama-nama pemainnya.
Evan sendiri mendengar dari beberapa teman serta membaca di beberapa media online tentang calon klub tempat ia menimba ilmu pada Februari-Mei nanti. Baginya hal itu sudah cukup karena ia ingin menjalani program di Espanyol B, bukan jalan-jalan.
“Kalau yang ajak jalan di saat tidak ada aktivitas, boleh-boleh saja. Tapi yang terpenting saya harus menjalani program ini dulu sampai tuntas,” jelas Evan.
Bila sesuai rencana, Evan Dimas akan bertolak ke Spanyol untuk mengikuti program khusus bersama Espanyol B pada 1 Februari nanti.
Di Spanyol, ia akan menjalani program untuk peningkatan kemampuan teknik, fisik, serta belajar bahasa Inggris dan Spanyol dari mentor sekaligus penerjemah yang dipekerjakan oleh klub tersebut.