Sukses


Sriwijaya FC Minta Pemain Cerdas Sikapi Ajakan Boikot Turnamen

Bola.com, Palembang - Adanya pernyataan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI), Kamis (14/1/2016), yang mengajak pesepak bola di Indonesia menolak bermain di turnamen yang bakal digelar, mendapat tanggapan dari manajemen Sriwijaya FC.

Meski mengaku dapat memahami dan mendukung gerakan moral tersebut, manajemen Laskar Wong Kito berharap keputusan tersebut dapat ditinjau ulang.

"Kami mendukung gerakan APPI agar pihak terkait seperti PSSI, operator PT Liga Indonesia dan Kemenpora segera menggelar kompetisi lagi, namun sikap menolak turnamen sepertinya kurang tepat," ujar manajer SFC, Nasrun Umar.

Dalam pandangan sang manajer, gerakan menolak turnamen yang disampaikan APPI bukan solusi  terbaik saat ini. "Pemain tetap harus bermain, namun perjuangan menuntut pihak yang berkompeten segera menyelesaikan seluruh permasalahan sepak bola dan memutar kompetisi seperti biasa, harus tetap dijalankan," ungkapnya.

Menurut Nasrun sampai saat ini tidak ada jaminan kompetisi segera bergulir dan jangan sampai menambah masalah baru nantinya. "Pemain juga harus cerdas, keluarga mereka juga mesti tetap dinafkahi. Jika sampai mogok main, tapi situasi konflik belum juga berakhir, tentu itu situasi yang sangat tidak diinginkan," tambahnya.

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel berharap agar seluruh pihak seperti PSSI dan Kemenpora dapat menurunkan ego masing-masing demi kebaikan sepak bola nasional.

“Pembekuan dan jatuhnya sanksi FIFA sudah membuat sepak bola Indonesia terpuruk, jangan ditambah lagi. Tidak hanya pemain atau pelatih, semua pun kena dampak dari konflik ini," tegasnya.

Diakuinya, manajemen Sriwijaya FC berkomitmen memajukan sepak bola nasional, termasuk juga pemenuhan hak-hak pemain. "SFC sangat ingin agar kompetisi bergulir lagi karena pada kondisi seperti ini kami sulit memaksimalkan pemasukan dari sponsor. Namun, mogok main bukan pilihan tepat," pungkas Nasrun.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer