Bola.com, Padang - Akhir tahun lalu, sempat terjadi ketegangan antara Tony Ho dengan manajemen Surabaya United menyangkut pemutusan hubungan kerja. Sang asisten pelatih pun bersikeras menuntut haknya berupa sisa kontrak dan gaji yang, konon, nilainya mencapai Rp 230 juta. Ini alasan Tony Ho ngotot menagih gajinya.
Usut punya usut, pelatih asal Makasar ini butuh dana besar untuk melangsungkan pernikahan dengan wanita pujaannya, Ardiny Furqani, yang telah dilamar Tony Ho, Desember 2015.
Advertisement
Baca Juga
"Acara lamaran diwakili keluarga akhir tahun lalu. April nanti, kami akan menikah resmi. Sebagai calon kepala keluarga, saya harus menyiapkan segala sesuatunya. Terutama dana untuk resepsi dan tabungan masa depan. Gaji saya di Surabaya United satu-satunya harapan untuk menata rumah tangga nantinya," ungkap Tony Ho.
Pelatih yang mempromosikan Surabaya United yang dulu masih bernama Persebaya Surabaya ke ISL ini menuturkan hubungan dengan Ardiny Furqani yang telah dijalin sejak 2012.
"Saya kenal Ardiny saat melatih SSB MFS milik Diza Ali. Setelah mundur melatih dari Persela 2012, hubungan kami makin erat. Akhirnya tahun ini, kami sepakat membangun rumah tangga," tutur dia.
Pernikahan nanti bakal mengakhiri masa duda Tony Ho yang telah dijalani selama delapan tahun. Istri pertamanya, Sarah Aruan meninggal dunia 2008 karena sakit. Dari perkawinan dengan almarhumah Sarah membuahkan seorang anak, Putriyana Damayanti, yang sekarang menginjak remaja.
"Calon istri saya sarjana perhotelan, sekarang kerja di Hotel Red Planet Surabaya. Rencananya, kami akan berdomisili di Makasar saja," ujar Tony Ho yang saat ini jadi asisten Kas Hartadi di Pusamania Borneo FC.