Bola.com, Makassar - Bek PSM Makassar, Hendra Wijaya punya kiat tersendiri buat mengisi waktu di tengah kevakuman kompetisi. Setelah gagal membawa Juku Eja berprestasi di Piala Jenderal Sudirman, Hendra menyibukkan diri dengan bekerja di tambah. Ia mengurus tambak ikan nila milik orangtuanya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Tiga kali sehari, dia bergantian dengan saudaranya mengontrol kondisi tambak sekaligus memberi makan ikan di kolam. Pekerjaan ini bagi Hendra cukup menyenangkan. Selain mudah, tenaga yang dikeluarkan juga tidak banyak. Ia pun sudah lihai mengelola bisnis tambak, yang hasilnya dijual ke pedagang atau pembeli perorangan.
"Umur ikan nila empat sampai lima bulan. Jadi sebentar lagi panen ikan," ujar Hendra kepada bola.com, Senin (17/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Biasanya, kata Hendra, saat musim panen, pedagang ikan atau pembeli perorangan berdatangan ke tambaknya. Hendra juga sudah mahir dalam hal tawar menawar. "Lumayan. Margin keuntungannya bisa menutup modal dan tambahan penghasilan," katanya.
Meski sudah mendapat bayangan penghasilan alternatif, Hendra mengaku masih berharap bisa berkarier di sepak bola. Mengurus tambak akan jadi pekerjaan sampingan saat ia libur latihan. Hendra sangat lega setelah mendengar kabar PSM bakal mengikuti Indonesia Super Competition.
"Semoga tidak ada lagi kendala. Kami ingin segera tampil di kompetisi," paparnya.
Selama ini, selain bermain untuk PSM di turnamen, Hendra tetap menjaga kebugaran dengan berlatih sendiri dan sesekali ikut membela klub amatir pada turnamen antarkampung.
Pada akhir bulan ini, menjelang panen tambak, dia menerima tawaran PS Luwu untuk bertanding di Palopo Cup. Hendra satu tim dengan rekannya di PSM Makassar, Rahmat Syamsuddin, Kurniawan Karman, dan Aditya Putra Dewa plus eks PSM, Diva Tarkas dan Rasul Zainuddin.