Bola.com, Padang - Berada jauh dari kampung halaman tentu akan menimbulkan rasa rindu ke keluarga. Hal itu juga dirasakan pemain Semen Padang, Hendra Adi Bayauw. Pemain asal Tulehu, Maluku Tengah itu kadang harus menahan rindu karena jarang mendapat kesempatan pulang.
Untuk mengobari rasa kangen, lagu Ambon jadi penawar. Jadi, jangan heran kalau telepon genggam milik pemain berusia 22 tahun tersebut dipenuhi lagi Ambon. Ia selalu memutar lagu Ambon saat berada di mess, di bus, atau ketika sedang bersantai setelah latihan. Ada satu lagu yang menjadi favoritnya.
"Lagu favorit saya judulnya, Angin Bawa Kabar Pesan. Itu bercerita soal seorang kekasih yang terpisah jauh, tetapi itu bukan pengalaman pribadi," seloroh Bayauw ketika ditemui bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Jangan harap juga, Anda akan menemukan lagi dangdut dalam ponsel Hendra Bayauw, karena mantan pemain Timnas U-23 tersebut tak suka dengan lagu jenis lagu itu. "Saya tidak suka dangdut, lebih senang lagu Ambon sama pop Indonesia, " ujar Hendra Bayauw.
Selain bisa jadi pengobat rindu, lagu Ambon ternyata bisa membawa ketenangan bagi Hendra Bayauw dalam pertandingan. Terbukti, dia kerap tampil tenang di beberapa pertandingan.
"Saya biasanya dengar lagu Ambon pas mau bertanding, saat mau ke ruang ganti. Saya kalau dengar lagu Ambon menjadi lebih tenang," ungkap Bayauw.
Selain Bayauw, di Semen Padang ada tiga pemain lain yang berasal dari Maluku. Mereka adalah M. Alwi Slamat, Ricky Akbar Ohorella, dan M. Nur Iskandar. Bayauw, Alwi, dan Ricky berasal dari Tulehu, sementara Nur Iskandar lahir di Maluku tapi besar di Papua.
Berasal dari daerah yang sama, mereka selalu kompak baik saat bertanding maupun di luar lapangan. Bahkan, ketiga pemain itu termasuk yang paling berisik di tim Semen Padang. Mereka sering mengawali bercanda dengan rekan yang lain.
Soal lagu Ambon, justru sudah menjadi kebiasaan pemain Semen Padang. Bahkan saat mereka berada di bus, lagu Ambon lebih sering diputar ketimbang jenis musik lainnya.