Pemain Muda Surabaya United Lebih Setuju Demo dibanding Mogok

Bola.com, Surabaya - Ajakan boikot yang dideklarasikan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengundang banyak pihak untuk angkat bicara, tak terkecuali pemain muda Surabaya United.

Para pemain muda yang mayoritas berstatus eks Timnas Indonesia U-19 itu ikut merespons ajakan itu. Hargianto misalnya, menilai tujuan dan niat APPI bagus. Namun, bila sampai mogok tampil di turnamen, ia kurang sepakat.

"Buat pemain yang secara finansial bagus, mungkin tidak masalah. Sementara pemain yang mengandalkan hidup hanya dari bola, terutama mereka yang sudah berkeluarga, ke mana mereka bisa dapat rezeki untuk menutupi kebutuhan?” tanya gelandang asal Jakarta itu.

Hargianto menyatakan ia lebih setuju jika APPI mengajak seluruh pemain profesional untuk turun ke jalan melakukan demonstrasi besar-besaran di seluruh kota. Bila tidak, mereka menyerukan pemain untuk menggelar aksi di kantor Menpora dan gedung dewan perwakilan rakyat.

Hal sama dilontarkan Sahrul Kurniawan. Rekan setim Hargianto di Timnas U-19 era Indra Sjafri itu menyatakan untuk mengikuti ajakan mogok, ia masih harus berpikir matang-matang.

"Semua berisiko. Saya memahami jalan pikiran teman-teman senior di APPI. Namun, saya tetap sulit mengikuti ajakan mereka karena kami terikat kontrak jangka panjang dengan klub. Jika ternyata upaya APPI tidak sinkron dengan klub, tentu tidak bisa," kata Sahrul.

Hampir sama dengan rekannya di Surabaya United, Putu Gede Juni Antara berharap APPI lebih dulu bicara dengan asosiasi pelatih dan klub untuk menyatukan suara.

"Kami dalam situasi dilematis karena jika menuruti ajakan APPI, nasib kami bisa terancam lantaran bisa dianggap menyalahi kontrak. Pada prinsipnya, kami setuju jika tujuannya agar kompetisi diputar kembali," jelasnya.

Itulah mengapa Putu Gede cs. menyerahkan masalah boikot atau tidak kepada Surabaya United. "Kalau klub sepakat, kami juga akan mogok. Tapi jika klub tidak, kami akan jalan terus bersama klub," ujar bek asal Bali itu.