Bola.com, Dili - Skuat Persib Bandung semakin rontok usai gagal di turnamen Piala Jendral Sudirman (PJS). Satu per satu pemain inti berjulukan Pangeran Biru ini meninggalkan tim kebanggaan Jawa Barat tersebut. Ada yang hijrah ke klub lain, ada juga yang mengadu nasib di luar negeri. Salah satunya Abdulrahman.
Stopper andalan Tim Maung Bandung satu ini memilih untuk merumput di negara tetangga, Timor Leste. Ia menjadi salah satu poros kekuatan tim Karketu Dili FC. Apa yang membuat Abdurrahman memilih ke Timor Leste? Berikut petikan wawancara bola.com lewat jaringan telepon dengan Abdurrahman, Rabu (20/1/2016).
Baca Juga
Tidak Tega Lihat Dedi Kusnandar Cedera, Nick Kuipers: Kemenangan Persib untuk Dia
Horor Patah Kaki Dedi Kusnandar ketika Persib Menang 2-1 atas Barito Putera, Netizen Salahkan Kondisi Lapangan Stadion Sultan Agung
Dedi Kusnandar Cedera Parah saat Melawan Barito Putera, Pelatih Persib: Gara-gara Lapangan Buruk!
Advertisement
Baca Juga
Anda akhirnya keluar dari Persib dan memilih bermain di Liga Timor Leste, apa alasannya?
Mungkin rezekinya di Timor Leste (seraya tertawa)...tapi yang utama saya ingin menambah pengalaman. Apalagi ada tawaran langsung, jadi saya coba saja, selagi kompetisi di kita belum jelas kapan akan bergulir.
Kabarnya bermain di Timor Leste mendapat gaji lebih besar dibanding di Persib?
Ya cukup buat makanlah, daripada di Indonesia yang situasinya belum jelas. Di Timor Leste kami diperlakukan seperti pemain asing, dikasih fasilitas tempat tinggal dan kendaraan juga. Mohon maaf ke para bobotoh kalau saya harus meninggalkan Persib Bandung.
Banyak pemain Indonesia hijrah ke Malaysia dengan gaji yang menggiurkan. Kenapa Anda memilih Timor Leste?
Saya tidak melihat gajinya, yang penting bisa berkompetisi. Dan di Timor Leste sekarang prospek ke depannya bagus karena bekerja sama dengan 32 negara. Jadi permainan kami pun dipantau, kalau bagus kami bisa main di liga negara-negara yang bekerja sama tersebut, salah satunya Portugal.
Bagaimana Anda bisa tiba-tiba ke Timor Leste?
Manajemen klub datang langsung ke Indonesia dan janjian bertemu di Jakarta. Katanya dulu dia pernah lihat permainan saya waktu di SEA Games tahun 2011. Setelah melakukan pembicaraan serius baru saya mengiyakan tawaran bermain di Timor Leste.
Apa yang membuat Anda tertarik bermain di Timor Leste?
Ya itu tadi, saya lihat prospek ke depannya di sini bagus. Memang liga profesionalnya baru mulai, terus kualitasnya pun masih di bawah saya beserta Titus Bonai dan Patrich Wanggai melihat prospek ke depannya. Liga Timor Leste punya kans berkembang jadi kompetisi besar di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai contoh bulan Juni nanti rencananya akan mendatangkan Romario asal Brasil ke ke Timor Leste. Brasil memang salah satu negara yang bekerja sama dengan Timor Leste, selain Portugal. Bayangkan jika nanti pun berdatangan bintang-bintang Negeri Samba lainnya. Kualitas pertandingan bakal berkembang, kompetisi jadi meriah dan ujungnya akan digemari banyak orang.
Anda kabarnya mendapat tawaran dua musim, tapi kenapa hanya ambil satu musim?
Memang kalau tawaran kontrak dari Presiden Karketu Dili FC dua musim, tapi saya minta satu musim saja. Selain karena ingin mengenal dulu atmosfer sepak bola di sini, saya juga masih punya harapan untuk bermain di kompetisi resmi Indonesia. Tapi lihat saja nanti mana yang terbaik buat karier saya.
Kapan Anda mulai latihan dengan Karketu Dili FC dan bagaimana proses beradaptasi dengan suasana Dili?
Saya tiba di Dili kemarin siang Selasa (19/1/2016) dan sorenya langsung latihan. Masalah adaptasi tidak ada masalah, hanya cuaca saja, soalnya di sini (Dili) panas sekali.
Kompetisi di Timor Leste sendiri kapan mulai bergulir?
Nanti tanggal 21 dan 25 Januari kami akan langsung bermain di babak play-off yang diikuti 21 tim. Liga Timor Leste rencananya akan diikuti 8 tim dan akan kick-off pada bulan Maret mendatang. Semoga kami bisa membantu Karketu Dili FC lolos ke kompetisi kasta tertinggi Timor Leste. Mohon doanya.