Sukses


Reuni Zah Rahan dengan Rahmad Darmawan di Malaysia

Bola.com, Terengganu - Klub Malaysia yang diarsiteki Rahmad Darmawan, T-Team, kedatangan tamu spesial gelandang serang asal Liberia Zah Rahan Krangar. Pemain yang pernah malang melintang di kompetisi Indonesia bernostalgia dengan mantan mentornya. Ya, Rahmad Darmawan adalah sosok penting bagi Zah Rahan. Kariernya melesat di Indonesia saat diasuh RD.

Zah Rahan yang awalnya dipandang sebelah mata, karena membela klub kecil Persekapas Pasuruan pada musim 2006, mendadak mencuat jadi pemain asing elite. Gelandang kelahiran 7 Maret 1985 menyabet gelar pemain terbaik Liga Djarum Indonesia (nama lawas Indonesia Super League) musim 2007-2008.

Di Tim Laskar Wong Kito, Zah Rahan jadi pemain penting yang mempersembahkan gelar kompetisi kasta tertinggi musim 2007-2008 plus hat-trick Piala Indonesia 2007-2008, 2008-2009, dan 2009-2010.

Sang pemain kemudian diboyong Persipura Jayapura dengan banderol wah menembus angka Rp 1,5 miliar. Di Tim Mutiara Hitam, Zah Rahan yang masih aktif bermain di Timnas Liberia mempersembahkan trofi ISL musim 2010-2011 dan 2012-2013.

Publik sepak bola Tanah Air merasa kehilangan ketika sang pemain memutuskan pindah ke klub Malaysia, Felda United pada awal tahun 2014. Pertemuan antara Rahmad dengan bekas anak-asuhnya menimbulkan spekulasi kalau Zah bakal merapat ke T-Team.

Dalam sejumlah kesempatan, Rahmad Darmawan kerap memuji Zah Rahan, yang ia sebut salah satu pemain asing terbaik yang pernah ia latih. "Sosok Zah Rahan profesional di dalam dan luar lapangan. Ia tipikal pemain yang tidak banyak menuntut, fokusnya hanya bermain sebaik-baiknya di lapangan," ucap arsitek asal Bandar Lampung tersebut.

Satia Bagdja Ijatna, asisten pelatih T-Team yang juga dulu mendampingi RD di Sriwijaya memposting foto dirinya dengan Zah Rahan dan gelandang asing T-Team asal Mali, Makan Konate di akun Facebook pribadinya pada Rabu (20/1/2016). Reuni antara Rahmad, Zah, dan Satia, terjadi di markas The Titans sehari sebelumnya.

Saat bola.com mengonfirmasikan soal kemungkinan Zah Rahan merapat ke T-Team, Satia Bagdja langsung merespons. "Tidak benar. Hanya silaturahmi. Harganya mahal," ungkap asisten pelatih yang juga dosen aktif di Universitas Negeri Indonesia.

Jawaban yang dilontarkan Satia Bagdja masuk akal. Saat ini T-Team sudah mengontrak empat legiun asing. Tiga di antaranya diboyong dari klub-klub Indonesia, yakni: Makan Konate (Mali/Persib Bandung), Abdoulauye Maiga (Mali/Sriwijaya FC) dan Rohit Chand (Nepal/Persija Jakarta).

Satu posisi lagi diisi striker Kroasia, Tomislav Busic yang baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan T-Team pada Rabu (20/1/2016). Zah Rahan juga sudah menandatangani perpanjangan kontrak baru di Felda United, salah satu klub kontestan Malaysia Super League.

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer