Sukses


Kebanggaan Bayu Pradana Mengantar Mitra Kukar hingga Final PJS

Bola.com, Jakarta - Ada kekecewaan yang menghinggapi perasaan Bayu Pradana. Gelandang muda Mitra Kukar itu terpaksa absen di final Piala Jenderal Sudirman melawan Semen Padang, Minggu (24/1/2016), karena terkena kartu merah bersama Abdul Gamal saat leg kedua semifinal kontra Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan Malang (17/1/2016).

"Saya jelas kecewa karena tak bisa bermain di partai puncak. Tapi, saya tak mau larut dengan perasaan itu. Saya ambil hikmahnya saja. Jika saya turuti nafsu itu, toh tak akan mengubah hukuman. Tuhan memang berkehendak saya harus istirahat dan menyaksikan teman-teman menghadapi Semen Padang di tribun penonton," tutur Bayu Pradana.

Padahal secara personal, jebolan Diklat Salatiga itu bercita-cita tampil di Stadion GBK, stadion bersejarah di Indonesia. "Harapan tiap pesepak bola pasti ingin merasakan menginjak rumput SUGBK. Begitu pun saya. Tampaknya saya harus bersabar dan menunda harapan itu," katanya.

Kendati masih ada rasa penyesalan, Bayu Pradana berusaha menghibur diri. Dia tetap merasa bangga karena sejak fase penyisihan hingga semifinal Bayu selalu senantiasa jadi pilihan pelatih Jafri Sastra mengisi starting line-up.

"Akhirnya saya pupus rasa kecewa itu dengan rasa bangga karena saya sudah bermain konsisten sejak awal dan mengantar Mitra Kukar ke final. Tugas saya berikutnya mendoakan teman-teman bermain bagus dan Mitra Kukar jadi juara PJS," ujarnya.

Meski pasti absen, Bayu Pradana tetap berlatih menjelang laga pamungkas lalu di Lapangan Agro Wisata Batu, Malang, dan sesi menjajal SUGBK.

"Itu bentuk dukungan saya kepada teman-teman. Pertemuan dengan Semen Padang ini kali ketiga di Piala Jenderal Sudirman, sejak penyisihan di Bali dan babak 8 besar di Solo. Saya berharap Mitra Kukar bisa menjaga rekor pertemuan dengan Semen Padang," pungkasnya.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer