Bola.com, Surabaya - Sebanyak tiga pemain muda Surabaya United kembali ke kampus untuk meneruskan pendidikan mereka. Ketiga pemain itu adalah Sahrul Kurniawan, M. Hargianto, dan Fatchu Rochman.
Aktivitas terkini Sahrul, M. Hargianto, dan Fatchu Rochman itu ternyata membikin iri rekannya, Evan Dimas Darmono. Iri yang dirasakan bintang muda Indonesia itu tentu dalam konteks positif.
"Keinginan kembali ke kampus itu ada. Apalagi saya juga iri melihat teman-teman yang sampai sekarang kuliahnya berjalan lancar," ujar anak pertama dari pasangan Condro Darmono dan Ana ini.
Namun, apa yang dirasakan Evan tampaknya sebatas keinginan semata karena untuk saat ini ia menilai kuliah bukan prioritas utama. Evan, yang kini masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Dr Soetomo, Surabaya, masih sibuk mengurusi persiapan berangkat ke Spanyol untuk menjalani program spesial bersama Espanyol B.
Sejak mendaftar pada 2014, Evan sangat jarang mengunjungi kampusnya. Ia bahkan tak mengikuti ujian karena terlalu sibuk bermain bola. Padahal, ia tahu gelar sarjana sangat penting untuk masa depan, terutama setelah gantung sepatu nanti.
Advertisement
Baca Juga
Evan mengaku masih bingung mengatur waktu untuk sepak bola dan kuliah. Itulah mengapa ia berencana menyusun program yang bisa membuat keduanya berjalan beriringan.
"Tapi, belum tahu kapan. Saat ini saya masih fokus sepak bola dulu. Setelah ada waktu senggang, mungkin saya akan berpikir untuk melanjutkan studi," jelas gelandang serang Surabaya United ini.
Pemain jebolan Mitra Surabaya ini mengaku, suatu saat nanti pasti ia akan kembali menempuh pendidikan akademis seperti beberapa rekan seangkatannya di Timnas U-19 era Indra Sjafri itu. Sebab, ia menyebut sayang karena sudah terlanjur mendaftar.
"Saya yakin, semua pemain pada dasarnya ingin meraih sukses di sepak bola dan studi, begitu pula saya. Apalagi saya sudah mendaftar, sayang kalau dilewatkan begitu saja. Setelah tidak menjadi pemain bola, saya pasti harus bekerja seperti orang lain pada umumnya," papar eks kapten Timnas U-19 era Indra Sjafri tersebut.
Evan Dimas mengaku belajar dari pengalaman sejumlah seniornya yang gagal meraih sukses setelah gantung sepatu. Bahkan, banyak di antaranya yang kehabisan harta-benda yang diperolehnya sewaktu bermain bola. Karena itulah, ia menganggap kuliah dan meraih gelar sarjana sangat penting bagi masa depannya.