Bola.com, Jakarta - Drama kembali tercipta di Piala Jenderal Sudirman. Kali ini laga yang luar biasa ini terjadi di laga puncak, mempertemukan Semen Padang kontra Mitra Kukar, Minggu (24/1/2016).
Bermain di lapangan Stadion Gelora Bung Karno, yang tidak dalam kondisi optimal lantaran tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta, Mitra Kukar unggul 2-1 atas Semen Padang melalui gol Rizky Pellu (72') dan Yogi Rahardian (90'). Dua gol itu membalas gol Adi Nugroho yang membuat Semen Padang unggul sementara 1-0 di babak pertama.
Selain kondisi lapangan yang menyulitkan kedua tim menampilkan permainan terbaik, keluarnya Zulkifli Syukur dan Novan Setya Sasongko akibat kambuhnya cedera mereka, hingga gol dramatis Yogi di menit akhir, bola.com mencatat beberapa fakta menarik lain.
Apa saja fakta menarik yang tersaji seusai Mitra Kukar memenangi Piala Jenderal Sudirman? Berikut selengkapnya:
1. Gol yang dicetak Adi Nugroho merupakan yang pertama selama memperkuat Semen Padang di Piala Jenderal Sudirman. Adi Nugroho merupakan salah satu pemain muda Semen Padang yang kerap diturunkan sejak menit awal untuk menggugurkan kewajiban menurunkan dua pemain U-21 sebagai starter.
Advertisement
Baca Juga
2. Satu gol di final membuat Yogi Rahardian total mencetak tiga gol sepanjang turnamen ini. Tiga gol itu semua tercipta pada babak kedua. Tiga gol itu masing-masing tercipta di babak 8 besar melawan PS TNI, semifinal leg pertama versus Arema Cronus, dan final melawan Semen Padang.
3. Dari 10 kali pertandingan sejak penyisihan grup, babak 8 besar, dua leg semifinal, hingga final, Mitra Kukar paling sering menuai skor 2-1, baik saat menang maupun kalah.
Dua kali menang dengan skor 2-1 diraih atas Arema Cronus di semifinal leg pertama dan final melawan Semen Padang. Sedangkan skor 1-2 saat kalah diderita dari Arema Cronus di laga kedua semifinal dan dari Semen Padang pada babak 8 besar.
Rinciannya: Mitra Kukar 1–1 PSM Makassar, Bali United 0–1 Mitra Kukar, Semen Padang 0–0 Mitra Kukar, Mitra Kukar 0–1 Persipura Jayapura (penyisihan grup), Mitra Kukar 3–1 Persija Jakarta, Semen Padang 2–1 Mitra Kukar, PS TNI 1–3 Mitra Kukar (babak 8 besar), Mitra Kukar 2–1 Arema Cronus, Arema Cronus 2–1 Mitra Kukar (semifinal), dan Mitra Kukar 2-1 Semen Padang (final).
4. Semen Padang tidak pernah mencetak lebih dari dua gol dalam satu pertandingan sepanjang partisipasi di Piala Jenderal Sudirman. Dari 10 pertandingan yang dijalani dalam waktu normal, rinciannya adalah 2-2 vs Persipura, 0-0 vs PSM Makassar, 0-0 vs Mitra Kukar, 2-0 vs Bali United (penyisihan grup), 2-1 vs PS TNI, 2-1 vs Mitra Kukar, 2-2 vs Persija Jakarta (babak 8 besar), 0-2 vs PBFC, 2-0 vs PBFC (semifinal), dan 1-2 vs Mitra Kukar (final).
5. Dalam dua pertandingan terakhir Semen Padang selalu menerima kartu merah. Di semifinal leg kedua di Padang menjamu Pusamania Borneo FC, Hendra Adi Bayauw dan Satrio Syam terkena kartu merah, sementara di laga final giliran Yu Hyun-koo yang harus meninggalkan lapangan sebelum laga berakhir setelah menerima dua kartu kuning.