Bola.com, Jakarta - Sepak terjang Jafri Sastra sebagi pelatih Mitra Kukar mendapatkan apresiasi cukup besar dari pecinta sepak bola Indonesia. Pelatih berumur 50 tahun itu memberikan prestasi bagi Mitra Kukar, walaupun hanya melakukan persiapan selama enam bulan.
Jafri Sastra pertama kali menangani Mitra Kukar di Piala Presiden 2015. Ia berhasil membawa Mitra Kukar masuk ke babak semifinal. Sayang, langkah Tim Naga Mekes di babak semifinal harus dihentikan sang juara, Persib Bandung dengan agregat 3-2.
Baca Juga
Baca Juga
Advertisement
Akhirnya, pelatih asal Sumatra Barat itu membawa Tim Naga Mekes menjadi juara Piala Jenderal Sudirman, setelah mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-1 pada babak final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Atas keberhasilannya tersebut, Jafri Sastra diincar sejumlah klub Tanah Air, salah satunya Arema Cronus. Ayah dari dua orang anak yang bernama Suci Rahmalia dan Aziza Rahmalia juga diincar salah satu klub asal Timor Leste.
"Memang Timor Leste sedang membangun sepak bolanya. Sangat disayangkan, Timor Leste membangun liga profeesionalnya, sepak bola Indonesia masih dalam belenggu awan hitam. Saya ditawari oleh salah satu kawan untuk melatih klub asal Timor Leste. Saya belum diberi tahu nama klubnya," ungkap Jafri Sastra kepada bola.com
Meski begitu, Jafri belum memikirkan tentang tawaran yang datang kepadanya dari sejumlah klub Indonesia dan luar negeri. Ia masih ingin menikmati gelar Piala Jenderal Sudirman yang diraihnya bersama Mitra Kukar.
"Saya belum memikirkan apa-apa. Manajemen akan berbicara kepada saya untuk memperpanjang kontrak atau tidak. Opsi pertama tetap Mitra Kukar," ujar Jafri Sastra.