Bola.com, Surabaya - Surabaya United membutuhkan uji coba untuk melihat perkembangan fisik pemain. Tak hanya itu, secara spesifik Pelatih Ibnu Grahan juga ingin melihat kemampuan legiun asing, Shelby Printemps. Pemain timnas Haiti itu tiba pada 21 Januari 2016.
Ibnu memang berharap banyak pada eks pemain FSV Optik Rathenow (klub Divisi III di Jerman) itu, khususnya untuk urusan membobol gawang lawan. Maklum, saat ini stok striker Surabaya United sangat terbatas.
Sejauh ini hanya Rudi Widodo yang memiliki semua syarat untuk menjadi starter. Dua striker lainnya, Erick Dwi Ermawansyah dan Justin Stephen masih minim pengalaman. Kedua pemain belia ini dianggap belum mumpuni untuk tampil reguler di turnamen maupun kompetisi dengan lawan klub ISL.
Baca Juga
Advertisement
Ibnu menilai, Shelby memiliki kemampuan individu di atas rata-rata. Pada setiap latihan, Shelby juga menunjukkan semangat yang sangat besar. Hanya, semua itu belum cukup bagi Ibnu karena yang dibutuhkan adalah striker haus gol dan mampu membuka ruang bagi rekan-rekannya yang lain.
“Kami butuh mesin gol yang andal. Bukan sekadar pemain yang jago secara individu. Saya ingin melihat penampilan Shelby dalam sebuah pertandingan. Jika memang memenuhi harapan, saya rekomendasikan untuk dikontrak,” jelas Ibnu.
Ibnu baru menentukan jadwal uji coba jika sudah mendapatkan lawan. Soal lokasi, Surabaya United ingin menggelar uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Stadion tersebut rencananya akan menjadi markas permanen Surabaya United bila kompetisi diputar.
"Kami masih kekurangan lawan uji coba. Padahal kami sangat butuh untuk mengetahui kemampuan pemain baru," imbuhnya.
Hingga kini, Surabaya United baru menjalani uji coba satu kali, setelah melakukan latihan perdana pada awal Januari 2016. Ketika itu, mereka menundukkan tim Pra-PON Jatim 4-0. Pekan ini, sebetulnya mereka kembali mengagendakan uji coba.
Ibnu kesulitan mencari lawan, terutama tim yang berkualitas setara atau minimal satu tingkat di bawah Surabaya United. Hal ini terjadi lantaran dua klub tetangga, Persela Lamongan dan Gresik United hingga kini belum meggelar persiapan. Begitu juga tim-tim Divisi Utama di Jatim yang mayoritas tidak melakukan aktivitas karena turnamen atau kompetisi untuk mereka belum jelas kapan diputar.