Bola.com, Kuala Terengganu - Pelatih asal Indonesia, Rahmad Darmawan, beruntung menerima tawaran dari klub T-Team. Ia tidak kesulitan beradaptasi, karena kota Kuala Terengganu kental budaya Islam, mirip dengan suasana Indonesia. Pelatih asal Lampung tersebut punya masjid langganan untuk menunaikan ibadah salat saat menjalani hari-hari di Negeri Jiran.
Bola.com yang dua hari berada di Kuala Terengganu tidak melewatkan kesempatan mengunjungi Masjid Kristal yang berada di kawasan wisata Taman Tamadun Islam di Pulau Wan Man ini bersama Rahmad Darmawan pada Selasa (26/1/2016).
"Kalau tidak sedang sibuk dengan aktivitas latihan saya sering mampir ke masjid ini. Suasananya tenang, saat menjalani ibadah salat rasanya nyaman," ungkap RD.
Rahmad dikenal sebagai sosok pelatih yang religius. Saat di Indonesia ia rajin mengikuti pengajian rutin. Saat melatih T-Team, ia sering menggelar salat berjamaah dengan para asistennya serta dua asing asal Mali, Makan Konate dan Abdoulaye Maiga.
"Konate dan Maiga pemain yang taat menjalankan ibadah. Mereka bisa dibilang tidak pernah melewatkan salah lima waktu," tutur Rahmad.
Bergabungnya Konate dengan Maiga terasa menjadi sebuah berkah, karena nuansa Kuala Terengganu amat kental hal-hal yang berbau muslim. "Saya suka suasana kota ini. Masyarakatnya muslim yang taat," terang Konate.
Saat singgah di Masjid Kristal, sayangnya bola.com tidak bisa leluasa mengunjungi bagian dalam masjid yang mulai dibangun pada 8 Februari 2008 karena pada saat itu masjid sedang tutup.
Akan tetapi, bola.com dan coach RD cukup beruntung masih bisa menjelajahi bagian luar dan sekitar masjid untuk menuntaskan rasa penasaran. Sebelum sampai ke Masjid Kristal, bola.com lebih dahulu menyusuri jalan utama untuk sampai ke pelataran masjid.
Dalam perjalanan terlihat dari balik pepohonan sebagian replika masjid dari segala penjuru dunia dengan ukuran 1/8 dari ukuran aslinya. Salah satu adalah Masjid al-Haram yang berada di Mekkah.
Kuala Terengganu di Malaysia, bukan hanya tentang dua tim sepak bola, Terengganu FA dan PBDKT T-Team FC. Negera bagian berpenduduk 406,317 jiwa ini juga memiliki destinasi wisata yang tersohor hingga ke mancanegara.
Selain keberadaan pulau-pulau indah dan memiliki peninggalan bersejarah sebagai salah satu kota pelabuhan di masa lalu, Kuala Terengganu yang terletak di kawasan pesisir timur Malaysia ini juga lekat dengan suasana religius yang kental.
Keberadaan masjid cukup mudah dijumpai di kota ini. Namun, keberadaan Masjid Kristal paling mencolok di antara masjid yang lain. Bahkan masjid ini begitu istimewa hingga jadi ikon daerah yang tempo dulu pernah di bawah kekuasaan Majapahit ini.
Advertisement
Baca Juga
Bola.com meneruskan langkah kaki untuk melihat Masjid Kristal dari dekat. Masjid ini merupakan ikon Terengganu yang berdiri megah di pulau Wan Man. Kemegahan Masjid Kristal pun makin terlihat. Usut punya usut, masjid dengan luas 2.146 meter persegi itu terbuat dari besi, kaca dan juga kristal.
Masjid yang bisa menampung hingga 1.500 jamaah ini didominasi warna emas dan dilengkapi dengan fasilitas IT dan WiFi. Dengan begitu, jamaah bisa membaca Al-Quran dengan tablet maupun handphone.
Salah satu penjaga kebersihan Masjid Kristal, Zalina binti Othman, yang bola.com temui saat sedang menunggu Rahmad Darmawan menunaikan ibadah salat Ashar, mengaku setiap harinya masjid yang diapit oleh sungai Terengganu ini ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun internasional.
“Pengunjung yang datang banyak berasal dari luar kawasan (bukan warga Terengganu). Mereka yang datang ingin tahu seperti apa sebenarnya bentuk dari masjid kristal. Terutama saat hari libur kawasan Masjid Kristal akan ramai dikunjungi wisatawan,” kata perempuan yang akrab disapa Kak Na ini.
Seusai berbincang dengan Kak Na, bola.com menyempatkan berfoto di depan Masjid Kristal. Bila ada kesempatan datang ke Kuala Terengganu lagi, bola.com berharap kembali bisa mengunjungi Masjid Kristal, tentunya saat masjid ini tidak sedang tutup.
Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau langsung kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.