Sukses


Belum Dapat Sponsor, Persipura Terancam Bubar!

Bola.com, Jakarta - Skuat Persipura Jayapura terancam bubar, jika manajemen belum mendapat kepastian pihak sponsor hingga Febuari 2016. Manajemen klub yang berjulukan Mutiara Hitam sudah memberikan berkas proposal kepada tiga sponsor besar, yaitu Freeport, Bank Papua, dan Semen Bosowa.

"Kami sudah menggelar rapat manajemen seminggu yang lalu. Keputusannya tim terpaksa dibubarkan kalau belum ada kepastian dari pihak sponsor, karena kontrak pemain sudah habis usai Piala Jenderal Sudirman," kata Sekretaris Persipura, Rocky Bebena kepada bola.com, Rabu (27/1/2016).

Dalam kondisi seperti itu, Persipura juga bakal terancam tidak ikut serta Piala Gubernur Kaltim dan Indonesia Super Competition (ISC) 2016. Manajemen tidak memiliki modal untuk biaya operasional. Rocky menambahkan, manajemen sudah berusaha untuk melobi sponsor. Kesulitan yang dihadapi Persipura adalah pihak sponsor menginginkan kompetisi reguler bergulir dan ada muara ke ajang internasional.

Seperti yang pernah diungkapkan Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, sponsor menginginkan Persipura berkiprah di ISL dan kembali tampil di level Asia.

"Nama Persipura sudah melekat di sponsor sebagai klub yang mewakili Indonesia di kancah Asia. Sponsor membutuhkan kepastian agenda Persipura dalam setahun untuk membuat laporan administrasi karena berkaitan dengan keuangan," jelas Tommy Mano.

Persipura berharap ketiga sponsor tersebut sudah dapat memberikan kepastian sebelum awal Febuari 2016. Bila sudah ada kepastian, Tim Mutiara bisa mengontrak pemain dan mengikuti Piala Gubernur Kaltim serta ISC 2016.

"Selain menunggu sponsor, kami juga belum menerima kepastian izin diselenggarakannya Piala Gubernur Kaltim dari panitia. Kalau ISC memang PT Liga Indonesia sudah menghubungi kami, tapi kembali lagi kendalanya adalah sponsor untuk biaya operasional tim," kata Rocky.

Rocky menambahkan, pemain Persipura tetap menjalani latihan seperti biasa. "Mereka tetap semangat berlatih, karena masalah sponsor menjadi tanggung jawab sepenuhnya manajemen," ujar Rocky Babena.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer