Bola.com, Selangor - Bola.com berkesempatan mendatangi Andik Vermansah ke Malaysia, untuk melihat sisi lain kehidupan sang bintang Selangor FA. Pemain binaan Persebaya Surabaya tersebut mengungkapkan mimpinya membangun sebuah bisnis kuliner memanfaatkan tabungan dari bermain bola di Negeri Jiran.
Andik yang dikontrak dengan nominal wah di Selangor FA, di atas rata-rata bayaran klub Indonesia, bisa menabung cukup uang untuk bekal masa depannya.
Ia menyadari tak selamanya bisa menggantungkan hidupnya dari sepak bola. Karena itu, setelah memiliki rumah kos dan tempat penitipan mobil di kawasan Kalijudan, Surabaya, ia kini mulai melirik bisnis lain.
Andik saat ini membidik bisnis kuliner sebagai pengembangan usahanya. Rencananya, di akhir tahun ini pemain kelahiran Jember 24 November 1991 itu akan membangun sebuah restoran di Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
“Saat ini saya lagi kumpulkan uang dulu. Nanti setelah uangnya cukup, saya akan minta tolong kakak cari lokasi dan membuat estimasi biayanya,” tutur Andik pada Rabu (27/1/2016).
Bisnis kuliner dipilih Andik karena ia melihat potensi besar dari usaha tersebut. Menurutnya, usaha makanan saat ini sangat menjanjikan. Maklum, Andik melihat restoran di Surabaya selalu ramai pengunjung.
Dari estimasinya, untuk membangun restoran sekaligus modal awal usaha dibutuhkan sekitar Rp 1 miliar. Dana sebesar itu ia yakini akan ludes karena harga tanah serta bahan bangunan di Surabaya relatif mahal. Belum lagi membeli peralatan serta perlengkapan serta bahan baku masakan.
“Nanti 20-30 persen dari modal yang saya siapkan juga untuk promosi, dalam bentuk spanduk, baliho, dan pamflet. Sedikit banyak saya sudah belajar bagaimana mengelola bisnis seperti ini. Minta doanya saja, semoga bisa terealisasi,” katan penyerang sayap kelahiran Jember, 23 November 1991 tersebut.
Andik mengaku belajar usaha ini secara otodidak. Saat ini, ia rajin browsing internet untuk mencari referensi soal merintis bisnis tersebut. Andik juga banyak mencari tahu dari sejumlah kenalannya yang juga menjalankan usaha kuliner.
Sebelumnya ia sempat berbisnis membuka lapangan futsal bernama Andik Futsal. Tapi bisnis tersebut sejatinya bukan ia rintis. Pemain yang bersinar di SEA Games 2011 dan 2013 itu hanya mendapat bayaran penggunaan nama saja. Pemasukan lapangan futsal 100 persen lari ke pengusaha yang mengajak Andik bermitra.
Tabungan Andik sendiri saat ini baru ada sekitar Rp 300 juta. Masih cukup jauh dari total biaya yang akan ia keluarkan. Namun Andik yakin, akhir tahun dana sebesar itu bisa ia dapatkan. Andik sendiri mengaku, dana yang ia kumpulkan bukan dari gaji di Selangor FA semata, tapi dari pendapatan sampingan.
“Kalau ada iklan dan sesi pemotretan, dan beberapa kerjaan sampingan yang lain. Saya yakin akhir musim nanti sudah terkumpul dan cukup untuk mendirikan usaha ini,” kata Andik Vermansah yang dikontrak Selangor FA hingga akhir tahun 2017 itu.
Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau langsung kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.