Bola.com, Kuala Terengganu - Bola.com mendapatkan kesempatan bertemu dengan mantan pemain Persela Lamongan dan Arema Cronus, Gustavo Lopez saat melakukan liputan khusus di Malaysia. Playmaker asal Argentina itu sudah setahun bermain di Malaysia Super League, memperkuat Terengganu FA.
Peran Gustavo di klub berjulukan Sang Penyu itu juga sentral. Wajar jika gelandang berusia 32 tahun itu mendapatkan perpanjangan kontrak yang nilainya dikabarkan mencapai Rp 4 miliar.
Baca Juga
Hasil Lengkap Pegadaian Liga 2, Sabtu 21 Desember 2024: Persela Menangi Derbi Jatim, Persipal Bungkam RANS Nusantara
Pegadaian Liga 2: PT LIB Tolak Permohonan Penundaan Laga, Persela Vs Persewar Resmi Tak Terlaksana
Pegadaian Liga 2: H-1 Jelang Pertandingan Persewar Waropen Belum Tunjukkan Batang Hidung, Persela Tetap Siap Main
Advertisement
Baca Juga
Berikut wawancara bola.com dengan gelandang serang berusia 32 tahun saat berada di Kuala Terengganu, Malaysia:
Anda sudah satu musim di Malaysia. Apa kesan yang Anda dapat selama di sini?
Saya merasa senang bersama teman-teman di sini. Atmosfer kompetisinya amat bagus. Klub-klubnya pun amat profesional. Saya juga sudah memperpanjang kontrak selama satu tahun lagi dan senang bisa bermain dengan bagus. Di sini lebih tenang dan saya sedikit rindu suporter di Indonesia, walau memang suporter di Terengganu juga banyak dan tak kalah fanatik.
Apa saja aktivitas yang Anda lakukan jika tidak sedang bertanding?
Saya suka jalan-jalan dengan istri dan anak-anak. Biasanya kami pergi ke pantai atau pergi makan di luar. Di sini juga terasa menyenangkan dan keluarga saya juga merasa senang.
Masih suka berkomunikasi dengan mantan rekan setim di Indonesia?
Ya, saya masih bicara dengan teman-teman dari Arema Cronus dan Persela Lamongan. Saya bertanya ke mereka apakah kompetisi jalan atau berhenti. Saya tahu kompetidi di Indonesia berhenti dan mudah-mudahan kompetisi bisa berjalan lagi.
Hal itu perlu agar semua orang senang dan suporter juga senang karena bisa menyaksikan sepak bola. Kasihan juga para pesepak bola Indonesia harus kehilangan penghasilan karena kompetisi tidak berjalan.
Sosok Anda masih begitu melekat di benak Aremania. Kenapa bisa seperti itu?
Saya cuma satu musim di Arema tapi suporter masih suka bicara dengan saya lewat Twitter. Jujur saya pribadi takjub melihat kepedulian mereka. Aremania berarti belum melupakan saya sekalipun saya tidak lagi bermain di klub kesayangan mereka.
Saya pribadi juga masih sering menyaksikan Arema bermain lewat live streaming, dan selalu mendukung teman-teman sesama pemain yang masih bermain di sana.
Anda tidak pernah melewatkan pertandingan Arema?
Kalau tidak latihan saya pasti menonton pertandingan Arema. Saya sering diberi tahu oleh Cristian Gonzales ketika Arema akan bertanding. Walau sudah beda klub hubungan kami masih dekat. Komunikasi lewat telepon dan pesan singkat selalu kami lakukan secara rutin.
Ada yang Anda ingin sampaikan ke Aremania?
Saya rindu Aremania. Mereka kelompok suporter besar di Indonesia, fanatisme mereka tidak ada duanya. Saya merindukan dukungan mereka waktu masih bermain di Indonesia. Saat tampil di lapangan hati bergetar mendengar yel-yel dan suara nyanyian mereka di tribune.
Apakah ada keinginan untuk kembali bermain di Indonesia?
Tentu saja kalau kompetisi di Indonesia sudah baik dan tidak ada masalah. Tapi, saya sekarang senang di Terengganu dan sudah punya nama sedikit.
Kita lihat saja nanti karena saya sekarang fokus ke Terengganu (Malaysia). Saya masih punya satu tahun kontrak. Jika kompetisi berjalan lagi saya bisa saja kembali. Saya akan kembali ke Indonesia, bisa di Arema, Persela, atau klub lain.
Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau langsung kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.