Bola.com, Kuala Terengganu - Gelandang asal Nepal, Rohit Chand akan memulai petualangan baru bersama PBDKT T-Team Malaysia pada 2016. Di klub barunya itu, penggawa timnas Nepal akan ditukangi mantan pelatihnya di Persija, Rahmad Darmawan.
Bersama klub barunya ini, gelandang jangkar kelahiran Sukkhet, 1 Maret 1992 berharap bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Maklum, perjalanan kariernya di Indonesia tak berlangsung mulus karena gajinya ditunggak Persija Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Apa saja kesan yang didapat Rohit bersama klub barunya ini dan kabar pelunasan tunggakan gaji selama 4 bulan yang dilakukan Persija? Berikut petikan wawancara eksklusif bola.com dengan Rohit Chand saat berada di Kuala Terengganu, Malaysia:
Apa yang Anda rasakan sejauh ini bersama T-Team?
Pertama kali datang, saya bersemangat karena ini pertama kali saya memperkuat klub Malaysia. Saya senang di sini, kota kecil tapi suasananya menyenangkan. Semuanya berjalan dengan baik di sini.
Apa target yang ingin Anda capai bersama tim ini?
Ekspektasinya tentu tinggi dan pasti kita berharap semua hal yang baik dalam hidup. Saya berharap kami bisa melakukan yang terbaik, bisa lolos ke Malaysia Super League (MLS). Kami akan bermain tanggal 30 Januari (melawan ATM FA) dan berharap lolos ke MSL. Sekarang kami fokus ke play-off. Jika menang semua akan berbeda karena MSL akan lebih sulit dari Premier League. Sekarang kami fokus ke sana.
Ada yang Anda ingin katakan kepada The Jakmania?
The Jakmania merupakan suporter yang luar biasa, menyenangkan bisa bermain di hadapan mereka. Saya ingin berterima kasih kepada mereka, terima kasih telah mendukung kami para pemain Persija, dan juga mendukung saya juga khususnya. The Jakmania pun memberi dukungan ke saya berkaitan kasus tunggakan gaji. Mereka menekan manajemen untuk menuntaskan masalah yang menimpa saya dan juga para pemain lain.
Mereka sangat baik, tetap mendukung kesayangan meskipun saya tidak tahu mereka akan berkompetisi lagi atau tidak. Saya harap mereka selalu mendukung Persija dan akan tetap seperti itu selamanya.
Apakah Anda masih sering berkomunikasi dengan Jakmania?
Mereka sering menuliskan pesan di Instagram dan Facebook. Mereka selalu mendoakan yang terbaik. Mereka selalu bersama saya, sekalipun saya tidak lagi menjadi bagian dari Persija. The Jakmania spesial di hati saya.
Apakah Anda merindukan Indonesia?
Ya, perasaan semacam itu ada. Saya dua setengah tahun di Indonesia dan saya tinggal di Jakarta, kota besar yang menyenangkan. Ya, saya merindukan beberapa hal di sana, akan tetapi saya kini merasa bahagia di Kuala Terengganu.
Soal tunggakan gaji Anda selama 4 bulan di Persija. Sudah ada perkembangan?
Sudah dua bulan saya tidak lagi berbicara dengan mereka. Biasanya saya bicara dengan Asher Siregar, Wakil Presiden Persija, lewat pesan singkat ponsel, tapi dia belakangan sering tidak membalas. Saya putuskan berhenti bicara dengan mereka. Sekarang bisa dibilang kami putus komunikasi sama sekali.
Bisa Anda jelaskan situasi sebenarnya antara Anda dengan Persija?
Sekarang mereka tidak tahu saya dan saya juga tidak tahu mereka. Mereka juga tidak menuliskan pesan apapun kepada saya. Saya mencoba untuk mengirimkan pesan tapi mereka tidak membalas. Artinya memang tidak ada niat manajemen Persija menyelesaikan masalah tunggakan gaji musim 2015.
Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.