Bola.com, Jakarta - Klub Timor Leste yang akan mengikuti kompetisi profesional bertajuk Liga Futebol Amadora sedang gencar mendekati pemain Indonesia. Tak hanya itu, pelatih Indonesia, Rully Nere juga mulai didekati klub Timor Leste.
Kabar dari Dili, salah satu klub Timor Leste sedang melakukan negoisasi dengan Rully. Ketika dikonfirmasi, Rully Nere mengaku mendapatkan tawaran untuk melatih salah satu klub di Timor Leste Ia menyebut klub ini sedang intens melakukan pendekatan terhadap dirinya.
Menurut Rully, dirinya sudah diminta untuk mengirimkan daftar riwayat hidup dan bukti sertifikat pelatih ke klub yang meminatinya. Namun, ia masih merahasiakan klub yang menginginkannya menjadi pelatih. "Nanti bila sudah ada hitam di atas putih baru saya sebutkan klub yang saya latih. Untuk sekarang saya tak bisa mempublikasikan hal ini terlebih dahulu," kata Rully Nere saat dihubungi bola.com, Senin (1/2/2016).
Advertisement
Baca Juga
Rully menambahkan, tawaran melatih di Timor Leste cukup menarik. Apalagi, ia lebih banyak vakum dari sepak bola setelah Indonesia disanksi FIFA sejak 30 Mei 2015. Pada saat itu, Rully melatih Timnas Wanita yang seharusnya tampil pada AFC Women Regional Championship.
Selain klub Timor Leste, mantan pemain Timnas Indonesia yang meraih medali emas SEA Games 1987 juga mendapat tawaran melatih tim Papua pada turnamen Piala Bung Karno. Ia pun akan mempertimbangkan kedua tawaran tersebut.
"Yang jelas yang meminati saya sebagai pelatih adalah klub yang bermain di Liga Futebol Amadora. Lagipula kompetisi di sana baru bermain 26 Februari 2016," imbuh mantan pelatih Timnas Wanita itu.
Bagi Rully Nere, Timor Leste adalah hal yang baru. Pasalnya selama berkarier baik sebagai pemain sepak bola maupun pelatih, pria berusia 58 tahun tersebut bermain di Tanah Air.
Bila Rully sepakat gabung klub Timor Leste, maka menambah jumlah pelaku sepak bola Indonesia yang berkarier di Dili. Sejauh ini sudah ada empat pesepak bola nasional yang bermain di Timor Leste. Mereka adalah Patrich Wanggai, Titus Bonai, dan Abdul Rahman (Karketu FC), serta Oktovianus Maniani (Carsae FC).