Sukses


Kisah Hidup Kiper Timnas U-19 Ravi Mudianto yang Jadi TNI (2)

Bola.com, Grobokan - Dalam kunjungan kediaman sederhana mantan kiper Timnas Indonesia U-19, Ravi Murdianto, di Desa Tegowanu Kulon RT 10 RW 01, Kecamatan Tegowanu, bola.com disuguhi cerita-cerita unik pesepak bola belia yang kini jadi prajurit TNI AD tersebut.

Dalam perbicangan, sang ibunda, Murminah (49) mengakui jika sang anak yang kini membela tim sepak bola gemar memelihara hewan sejak kecil terutama PS TNI burung dan ayam.

Meski ditinggal Ravi merantau, sang ibunda dan bapaknya Heri Supriyanto (49) rela memberi makan pagi dan sore sebanyak 11 ayam bangkok, 11 ayam jawa. ''Semuanya milik Ravi, belum termasuk jago dan betina yang sudah dijual. Dia beli di pasar  atau tempat orang lalu dipelihara di rumah. Karena sudah dipesani Ravi untuk dirawat ya kami selalu beri makan ayam-ayamnya,'' ungkap Murminah.

Bagi keluarga Ravi, ayam jadi bagian perjalanan panjang kiper berusia 21 tahun itu kala  meniti karier di dunia sepak bola. Bagaimana tidak, dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, tak jarak orang tua Ravi harus menjual beberapa ekor ayam untuk keperluan mengikuti pertandingan, termasuk modal masuk Diklat Salatiga.

Bahkan saat tidak punya uang untuk membeli sepatu terpaksa menggunakan dana hasil penjualan ayam. ''Ya ada untungnya sejak kecil pelihara ayam. Kami bersyukur perjuangan keras membuahkan hasil bagi Ravi,'' katanya.

Selain ayam, mantan kiper Mitra Kukar itu diakui sang ibu juga hobi memelihara burung seperti Cucak Ijo dan Love Bird. Burung-burung itu dibeli Ravi dari sejumlah pasar baik di Grobogan hingga luar kota. Namun, tak ada satu burung pun yang tersisa mengingat proses pemeliharaan dinilai lebih sukar.

Murminah, ibunda Ravi Murdianto saat memberi makan ternak peliharaan putranya. (Bola.com/Romi Syahputra)

Saat ini, Ravi Murdianto sudah mempunyai hobi baru. Bukan hewan, melainkan sepeda motor Yamaha RX-King. Total ada empat motor yang dimiliki Ravi. Dua tersimpan rapi di rumahnya, sementara yang lain di kediaman sang kakak di Kota Semarang.

''Ya mau bagaimana lagi itu pakai uang Ravi sendiri. Bahkan motor yang di Semarang dimodifikasi ala warna doreng TNI. Biasanya kakaknya yang bawa ke bengkel, Ravi tinggal transfer uangnya. Namun tetap diwanti-wanti untuk menyisihkan di tabungan,'' tutur Murminah.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer