Bola.com, Jakarta - Uni Papua terus berkiprah dengan menggunakan sepak bola sebagai media melakukan kegiatan sosial untuk menjangkau kalangan yang selama ini kerap terpinggirkan.
Terbaru, perkumpulan sepak bola yang memiliki sebanyak 34 cabang di seluruh Indonesia ini berencana mengunjungi suku-suku di pedalaman di Tanah Air. Uni Papua menggunakan kegiatan bertajuk Football Among Tribes (sepak bola di antara suku-suku) untuk memperkenalkan program sepak bola sosial.
Pendiri sekaligus pimpinan Uni Papua, Harry Widjaja, dalam siaran pers yang diterima bola.com mengungkapkan latar belakang misi sosial ini adalah kurang mendapat perhatiannya saudara-saudara satu Tanah Air dari berbagai suku maupun kaum lantaran kediaman mereka yang berada di daerah terpencil. Mereka dinilai kurang mendapatkan interaksi sosial serta akses pembangunan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami ingin menggunakan sepak bola untuk berinteraksi dengan mereka, memberikan perhatian bagi anak-anak di sana dengan bermain sepak bola dengan materi pendidikan, serta memberikan penyuluhan tentang kesehatan, perdamaian, dan kemanusiaan," ungkap Harry.
Dalam menjalankan kegiatan sosial ini Uni Papua tidak sendirian karena komunitas yang berdiri pada 8 November 2013 ini menggandeng serta didukung penuh FIFA Football for Hope, yang merupakan program CSR dari FIFA.
Sejumlah relawan ikut terlibat dalam Football Among Tribes seperti pelatih yang fokus pada pembinaan usia dini asal Brasil, Glailton Batista, serta beberapa relawan dari Uni Papua lainnya.
Untuk awalnya, program Football Among Tribes akan menuju suku Elseng, 10-16 Februari 2016. Suku ini masih sering berpindah-pindah tempat tinggal, tetapi bisa dijumpai di Kemtu, Distrik Gresi, Jayapura. Untuk mencapai lokasi itu tak mudah karena rombongan Uni Papua harus berjalan kaki selama 5-8 jam dari Sentani.