Bola.com, Bangkok - Klub Greg Nwokolo, BEC Tero Sasana, dipastikan tidak bisa bermain di kompetisi Thai Premier League (TPL). Hal tersebut terjadi setelah administrator TPL dan Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) memutuskan hanya 18 klub yang bisa bermain di kompetisi ini.
Padahal, pada awal Januari 2016, Dewan TPL berencana menambah jumlah tim yang bisa berkompetisi dari 18 menjadi 20. Namun, keputusan tersebut tidak jadi dilakukan karena adanya protes dari dua klub besar yakni Buriram United dan Chonburi.
Baca Juga
Dibilang Cedera oleh Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam Justru Tampil 45 Menit saat Port FC Keok dari Bangkok United
Turun dari Bangku Cadangan, Baru 2 Menit Asnawi Mangkualam Cetak Gol di Liga Thailand
Blak-blakan Bintang Timnas Indonesia: Dapat Banyak Tawaran Termasuk dari Klub Korea, Ditolak demi Gabung Klub Raksasa Thailand
Alhasil, BEC Tero yang pada akhir musim 2015 berada di posisi bawah, dipastikan terkena degradasi. Hal ini tentunya merupakan pukulan telak bagi BEC Tero. karena sebelumnya mereka menuntut administrator TPL mencabut poin kemenangan Bangkok United.
Advertisement
Baca Juga
BEC mengklaim Bangkok United menggunakan pemain asing ilegal saat mengalahkan BEC 1-0 di liga domestik (15/11/2015). Kasus ini sampai ke Pengadilan Tata Usaha Thailand. Pengadilan sudah memutuskan menerima gugatan BEC sehingga poin kemenangan, tiga poin, berhak diberikan ke BEC.
Tambahan tiga poin itu sangat krusial bagi klub berjulukan The Fire Dragon yang sedang berjuang lepas dari zona merah. Namun, tanpa alasan yang jelas, penyelenggara TPL mengubah keputusan tersebut dan tidak mencabut tiga angka yang sudah diraih Bangkok United.
"Berdasarkan hasil rapat yang kami lakukan, hanya 18 tim yang bisa bermain di TPL. BEC Tero, Port FC, dan TOT SC mesti turun kasta," kata pengacara FAT, Narinpong Jinapak, dikutip dari Bangkok Post.
"Meski BEC Tero telah mengajukan kasus ke Pengadilan Tata Usaha Negara, mereka belum diberikan perintah untuk mengajukan kasus ini ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga," tambahnya.
Narinpong Jinapak menambahkan bisa saja BEC Tero kembali ke TPL. Namun, kepastian jadi atau tidaknya klub berjulukan The Fire Dragons baru bisa terjadi dalam waktu enam bulan dan di sisi lain, TPL tak bisa menunggu selama itu.
Perubahan kuota tim dari 18 menjadi 20 yang sempat dimunculkan disebut jadi solusi terbaik untuk mengakomodasi kepentingan dari seluruh pihak. Namun, opsi itu justru menimbulkan pro dan kontra hingga pada akhirnya administrator TPL memastikan musim 2016 kembali diikuti 18 tim dan tiga tim dari peringkat ke-16 hingga 18 musim 2015 terdegradasi ke League One, termasuk BEC Tero Sasana yang diakhir musim lalu berada di posisi ke-16.