Bola.com, Jakarta - Andik Vermansah semakin dikenal para pencinta sepak bola Malaysia. Memasuki musim ketiganya di MSL, pemain sayap lincah milik Selangor FA itu sudah seperti seorang selebriti di Negeri Jiran. Hampir semua penggila si kulit bundar di Malaysia mengenali sosoknya.
Saat meliput kegiatan Andik di Selangor, bola.com melihat langsung bahwa mantan pemain Persebaya 1927 ini sangat dicintai fans. Ke manapun Andik pergi, fans baik pria maupun wanita selalu mengajak untuk foto bersama. Baik itu di apartemen Menara U2, Shah Alam, tempat latihan, hingga tempat makan.
Andik selalu berusaha memenuhi ajakan fans untuk sekadar berfoto bersama. Namun begitu, sesekali ia berusaha menghindari fans dengan mencari tempat makan yang sepi pengunjung.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu pula yang bola.com rasakan langsung saat mengajak Andik pergi ke sebuah tempat makan di kawasan I-City, Selangor, Malaysia, beberapa waktu lalu. Meski sudah terkenal, Andik mengakui ia kerap merasa malu bertemu dengan banyak orang.
“Jangan makan di sini deh, kita cari tempat lain saja yang lebih sepi. Malu saya kalau makan di tempat ramai,” ucap Andik kepada bola.com.
Hal lain yang sangat menarik adalah pemain berusia 24 tahun itu tidak hanya dicintai warga Selangor. Saat bola.com bertemu dengan manajemen T-Team maupun Perak FA dan Penang FA, mereka mengungkapkan rasa kagum yang sama kepada Andik.
Mereka pun berharap klub yang mereka dukung bisa memboyong Andik, pemain bintang di Negeri Jiran yang notabene berasal dari Indonesia. Bahkan, kabar yang beredar di Selangor, Andik juga diminati klub pesaing Selangor FA, Johor Darul Takzim.
Menurut pendapat klub, Andik tak hanya memiliki kemampuan teknik yang oke, tapi juga mampu mendatangkan banyak penggemar. "T-Team tertarik dengan Andik tapi hal itu pasti sulit karena gaji Andik di Selangor FA sudah pasti besar," ucap Mark Sofee, media officer T-Team.
Komentar senada juga dilontarkan seorang suporter fanatik Penang FA, Mohd Fazry. Pria yang tergabung dalam kelompok suporter Brigade 07 itu senang jika Andik mau bergabung dengan tim asuhan Jacksen F. Tiago.
"Tapi Andik sekarang main di klub besar dan gaji pun besar. Kami sudah minta coach Jacksen untuk mendatangkan dia namun harga beli Andik mahal," ia menuturkan.
Klub yang menginginkan Andik harus bersabar menunggu hingga dua tahun ke depan. Pasalnya, Andik tetap setia di Selangor hingga kontraknya berakhir pada 2017. Ia merasa betah karena dukungan suporter yang luar biasa.