Mantan Pelatih Borneo FC Dilirik PSS Sleman

Bola.com, Solo - PSS Sleman mulai mempersiapkan diri mengikuti turnamen Bali Island Cup 2016 di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, 24, 26, dan 28 Februari 2016. Setelah menerima undangan resmi dari panitia, manajemen langsung bergerak untuk pembentukan tim termasuk memilih pelatih.

Eks juru taktik Pusamania Borneo FC, Kas Hartadi, jadi salah satu calon arsitek klub berjulukan Super Elang Jawa ini.

"Pelatih nantinya kami kontrak jangka pendek selama turnamen di Bali saja. Apalagi Kas Hartadi berdomisili di Solo dan tidak jauh dari Sleman. Kalau beliau bersedia, tentu jadi pertimbangan," kata salah satu direksi PT Putra Sleman Sembada, Supardjiono,
Kamis (4/2/2016).

Selain PSS, Bali Island Cup 2016 juga diikuti Arema Cronus, Persib Bandung, serta tuan rumah Bali United. Pada edisi sebelumnya, tim Singo Edan keluar sebagai pemenang

Keputusan mengundang PSS Sleman lantaran tim itu memiliki suporter yang masuk ke dalam Best Action Ultras World 2013 yang diadakan oleh salah satu situs suporter di dunia. Hal tersebut dianggap panitia sebagai daya tarik tersendiri.

Sejumlah pemain PSS Sleman sudah berkumpul dan menggelar latihan perdana di Stadion Tridadi Sleman, Rabu (3/2/2016) sore. Pemain-pemain itu adalah pemain musim terakhir seperti kapten Anang Hadi, Mudah Yulianto hingga dua pemain asing, Guy Junior dan Kristian Adelmund. Sementara program latihan ditangani asisten pelatih Edi Broto.

Supardjiono menambahkan selain Kas Hartadi, pihaknya juga mengincar eks pelatih PSS dan juga mantan kapten Timnas, Herry Kiswanto. Pelatih yang akrab disapa Herkis itu jadi juru taktik tim Kota Sembada saat kompetisi Divisi Utama musim 2014-2015.

Tetapi, perjalanan karier mantan pemain Timnas Indonesia era akhir 80-an itu ternoda akibat skandal sepak bola gajah dan mendapat hukuman seumur hidup larangan beraktivitas di lingkungan PSSI.

"Kami berusaha menghubungi beliau namun belum ada respons. Paling tidak Pak Herkis sudah tahu tim PSS jadi tidak perlu beradaptasi," tutur Supardjiono, yang jadi manajer PSS saat skandal sepak bola gajah terjadi.