Sukses


Agum Gumelar: Sanksi FIFA untuk Indonesia Bisa sampai 2017

Bola.com, Jakarta - Ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar kembali menegaskan agar pemerintah ikut ambil bagian dalam tim yang dibentuk oleh FIFA itu. Hal ini dilakukan agar segera ada solusi konflik sepak bola Indonesia dan sanksi FIFA segera dicabut.

Menurut Agum, bila pemerintah tidak mau ambil bagian, permasalahan sepak bola nasional tidak mungkin bisa diatasi. Ia berharap ada itikad baik dari pemerintah supaya bisa duduk bersama dengan tim untuk menyelesaikan persoalan.

"Saya meminta dan mengimbau agar ada respons positif dari para pemangku kepentingan sepak bola Indonesia untuk mengatasi kemelut sepak bola nasional. Jika tidak ada tanggapan dari situasi yang sekarang, saya khawatir sanksi akan lebih lama," kata Agum saat jumpa pers di rumahnya, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).

Agum menambahkan, saat ini status sanksi FIFA bisa dicabut kapan saja asakan dengan syarat stakeholder sepak bola Indonesia mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Tanah Air.

Nasib Indonesia akan diputuskan saat FIFA menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 26 Februari 2016 di Zurich, Swiss. Bila saat KLB Indonesia diputuskan tetap terkena hukuman, maka sanksi tersebut baru bisa dicabut lagi pada kongres berikutnya pada tahun 2017.

"Jika ini terjadi, siapa sanggup membayangkan apa yang akan terjadi pada masa depan sepak bola Indonesia. Ini merupakan malapetaka bagi sepak bola Tanah Air," ucapnya.

Rencananya, Agum bersama anggota Tim Ad-Hoc lainnya akan mendatangi kongres FIFA untuk menjelaskan permasalahan kepada Exco AFC. Dengan demikian, Tim Ad-Hoc hanya memiliki waktu 22 hari untuk memastikan pemerintah bergabung ke tim dan mencari solusi masalah sepak bola Indonesia.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer