Bola.com, Surabaya - Setelah mengangkut tiga pemain Surabaya United, Madura United (MU) kembali mengangkut satu lagi pemain tim besutan Ibnu Grahan itu. Tak main-main, pemain diboyong merupakan andalan Surabaya United, Slamet Nurcahyo.
Masuknya Slamet membuat pelatih MU, Gomes de Oliveira, semakin tenang. Gomes sangat berharap bisa mendapatkan pemain yang memiliki kemampuan mumpuni semacam Slamet.
Baca Juga
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Kabarnya Madura United memboyong gelandang flamboyan ini dengan bandrol yang cukup tinggi. Selain gajinya yang lebih besar tiga kali lipat dibanding di Surabaya United, Slamet juga mendapatkan uang muka puluhan juta rupiah. Wajar bila sang pemain memilih berlabuh ke klub yang baru saja diakuisisi oleh Achsanul Qosasi ini.
Advertisement
Baca Juga
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, membenarkan kepindahan Slamet. Hanya, Haruna tak mau menyebutkan berapa besaran kontrak dan gaji sang pemain. Haruna menyatakan keputusan Slamet ke MU bukan semata-mata soal uang, tapi karena kedekatan Slamet dengan Achsanul.
Keduanya memang pernah bekerja sama ketika Achsanul menjabat sebagai CEO sekaligus manajer Madura United di musim 2013 dan Slamet menjadi pemain andalan Persepam MU. Masuknya Slamet ke MU merupakan reuni baginya dengan bos MU itu. Penuturan Haruna ini sekaligus bantahan bahwa berlabuhnya Slamet ke MU karena faktor kontrak dan gaji yang jauh lebih besar.
Kendati sudah dipastikan menyeberang ke MU, Slamet hingga kini belum mengikuti latihan dengan tim barunya itu. Pada Kamis hingga akhir pekan ini, Slamet berada di Solo dan Sleman untuk tampil di laga amal.
Kepergian Slamet membuat derita SU semakin besar. Pasalnya, beberapa pemain lain yang sampai saat ini masih bertahan ada yang belum bersedia menandatangani kontrak baru yang disodorkan manajemen. Tentu hal ini membuat manajemen MU semakin puyeng karena harus ancang-ancang mencari pengganti mereka jika mereka sewaktu-waktu memilih pergi.
Akan tetapi, saat dikonfirmasi, manajemen tak mau menyebutkan siapa saja pemain yang ada di mes Surabaya United dan belum terikat kontrak.